Berita Misi 22 Desember 2018-Berdoa untuk Adik yang Hilang #Halaman 3

Ann mencari selama tiga hari. Pada akhir hari ketiga, ia telah putus asa, tetapi ia tidak mau segera pulang ke rumah dan membuat ibunya kecewa. Sambil berjalan, ia berhenti sejenak untuk melihat pakaian di sebuah bazar. Seorang wanita tua dengan rambut keriting menyentuh lengannya.

"Saya mau pulang," kata Ann.

"Kamu tidak perlu mencari orang yang sedang kamu cari," kata orang asing itu.

Ann menatapnya. "Saya tidak sedang mencari siapa-siapa," katanya. "Saya sedang dalam perjalanan pulang."

Wanita itu terdiam sejenak. "Dalam dua atau tiga hari, ia akan pulang," katanya. "Kamu tidak perlu mencarinya."

“Saya tidak sedang mencari siapa-siapa,” Ann bersikeras.

Wanita itu tersenyum dan duduk di sisi jalan.

Dua hari kemudian, Ann kembali
dari pencariannya dan menemukan adiknya sudah ada di rumah. Ann bergegas ke bazar untuk mencari orang asing itu. Ia tidak menemukannya. Ann kembali ke sana keesokan harinya dan tetap tidak dapat menemukan wanita itu.

Jawaban doa yang nyata itu melembutkan hati Ann, dan belakangan ia dibaptis dan menjadi seorang guru misi. Saat ini, ia adalah Kepala Sekolah Adventist International Mission School, sebuah sekolah K-9 dengan 150 murid di Kota Korat, Thailand.




Sebagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas ini akan membantu pembangunan sebuah kampus baru, sehingga sekolah dapat berkembang hingga kelas 12 dan menerima lebih banyak siswa. Terima kasih untuk persembahan misi Anda. 

Oleh: Andrew McChesney


Komentar