SAUDARA PREMAN
“Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia”—Amsal 16: 7.
Dexter menemukan bahwa dompetnya tidak ada disakunya. Dia menelusuri kembali langkahnya ke mobil van miliknya. Dua pria duduk di trotoar beton tempat dia memarkir mobilnya itu. Salah satu dari mereka tampak seperti pria yang bermartabat, sementara yang lain tampak seperti penjahat. Dexter tahu bahwa jika dompet itu jatuh di tempat parkiran mobil van-nya, tidak mungkin dia bisa menemukannya dengan preman di sekitar itu. Bagaimana dia bisa bertanya tentang dompet itu tanpa membuat mereka marah?
SAAT ANDA MEMBUAT KEPUTUSAN TENTANG PEMBERIAN ANDA, PIKIRKAN APA YANG TELAH TUHAN LAKUKAN UNTUK ANDA.
Dexter mendekati mobil van dan menemukan kedua pria itu bertengkar sengit. Preman itu sangat agresif menghadapi pria yang satu. Dengan suara tegas, dia bertanya kepada “pria” itu mengapa dia mengambil dompet seseorang tanpa mengikutinya ke toko untuk menyerahkannya. Dexter tidak tahu harus berbuat apa. Selama satu menit atau lebih, dia tetap diam sementara keduanya bertengkar dan lebih serius. “Pria itu” bertanya kepada penjahat itu mengapa dia merasa terganggu. Penjahat itu menjawab, "Dia adalah saudaraku. Kamu tidak bisa mengambil dompetnya selama saya di sini.” Ketika Dexter mendengar kata-kata itu, dia mendapatkan keberanian dan berkata, “Dia benar, berikan dompetku." “Pria
itu" dengan enggan mengembalikan dompetnya yang masih utuh. Mungkin dia seperti Dexter, takut pada preman itu.
Dexter kembali ke toko untuk membayar barang itu dan setelah itu menarik sejumlah uang dari ATM dan memberikannya kepada “saudara preman” itu sebagai tanda
penghargaan. “Saudara preman" itu sangat senang menerima tanda penghargaan dari saudaranya. Tetapi Dexter agak sedih karena dia tidak punya banyak uang untuk diberikan kepada “saudara preman” itu atas apa yang telah dia lakukan untuknya.
Panggilan:
Pemazmur mengajukan sebuah pertanyaan, “Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?” (Mzm. 116:12). Ketika Anda memberi, pikirkan apa yang telah Tuhan lakukan untuk Anda. Mungkin Anda tidak memiliki apa-apa untuk diberikan sekarang ini, tetapi berkomitmenlah untuk memberi kepada Tuhan yang telah melakukan begitu banyak untuk Anda, pada saat Anda mendapatkan penghasilan.

Komentar
Posting Komentar