TUHAN TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN
“Karena Kitab Suci berkata: ‘Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan’”—Roma 10: 11.
Saat itu ada perkemahan di Zambia dan Pastor Mundia ditugaskan untuk berbicara pada perkemahan Lwimba, beberapa kilometer dari ibu kota Lusaka. Setiap sore, Pendeta Mundia menyempatkan diri untuk berbicara dengan anak-anak lelaki dan perempuan muda di situ.
Suatu sore, Freddy seorang anak kelas lima, mendekati Pendeta Mundia dan membagikan kesaksiannya. Freddy mengungkapkan bahwa ketika dia berada di kelas tiga, dia secara konsisten menempati peringkat terakhir di kelasnya, dia gagal sedangkan yang lainnya lulus. Dia berpikir untuk .berhenti sekolah karena sangat malu dengan situasi itu. Kemudian sebuah ide muncul di benaknya: "Mengapa tidak memberi tahu Tuhan tentang pergumulannya?’’
Setelah berpikir, ia berlutut untuk berdoa katanya, "Tuhan,. Engkau tahu pergumulanku dengan situasi ini. Teman-teman menertawakan kegagalan saya. Bantu aku untuk lulus juga. Aku sangat percaya kepada-Mu. Jika Engkau dapat menolong mereka yang tidak mengenal-Mu untuk melewatinya, bagaimana dengan aku yang percaya kepada-Mu? Tolong Tuhan, saya ingin berhasil mulai sekarang. Amin.”
Setelah merasa bersemangat karena telah berbicara dengan Tuhan, Freddy belajar dengan tekad baru. Beberapa minggu kemudian, selama ujian kelas, Freddy terkejut ketika guru mengumumkan bahwa dia nomor satu di kelas. Dari hari yang tak terlupakan itu, Freddy secara konsisten memegang peringkat di kelas dan dia sangat berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengubahnya menjadi orang yang berprestasi.
Panggilan:
Saudara dan saudari, Alkitab mengatakan, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dipermalukan” (Rm. 10: 11). Memberi dan percaya bahwa Tuhan akan memberkati dan memenuhi semua kebutuhan Anda.
Komentar
Posting Komentar