TUHAN MEMAHAMI KEPENTINGAN HATI KITA
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa gang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan gang penuh harapan”—Yeremia 29: 11.
Pendeta Shangala, Direktur Penatalayanan untuk Uni Konferens Zambia Selatan, menceritakan sebuah kisah tentang tanggapan sebuah keluarga terhadap pengajarannya mengenai persepuluhan. Keluarga itu penuh semangat dalam membuat keputusan untuk memberikan persepuluhan dan persembahan kepada Tuhan dari hasil ternak mereka. Harinya tiba untuk menghitung persepuluhan mereka. Hampir semua orang dari masyarakat datang untuk menyaksikan bagaimana persepuluhan dari hasil ternak hewan itu.
APAKAH YANG MENUNJANG ANAK ALLAH SELAMA HIDUPNYA, BEKERJA KERAS DAN BERKORBAN? IA MELIHAT HASIL-HASIL KERJA KERAS DARI JIWANYA DAN MERASA PUAS.
Sebuah kejadian menarik terjadi pada saat itu. Beberapa hari sebelumnya, pasangan itu telah membeli dua ekor sapi jantan Brahman. Sapi-sapi itu sangat besar sehingga menjadi sebuah pertunjukan bagi masyarakat yang datang. Ketika penghitungan dimulai, keluarga menjadi khawatir kalau lembu jantan kesayangan mereka akan berakhir sebagai persepuluhan.
Seperti yang mereka takuti, kedua lembu jantan itu masuk dalam penghitungan persepuluhan dan persembahan. Keluarga itu menyadari bahwa lembu jantan mereka dapat ditetapkan sebagai persepuluhan dan persembahan; Dengan cemas, pasangan itu cepat pergi ke belakang kerumunan untuk tidak mau menyaksikan bagaimana hasilnya. Tetapi ketika lembu jantan akan dihitung sebagai persepuluhan dan persembahan, mereka kembali ke pondok karena kebisingan yang dibuat lembu jantan muda. Ini memungkinkan lembu jantan lain untuk lolos sebagai persepuluhan dan persembahan, Pasangan itu menyadari ini sebagai tanda bahwa Tuhan memahami kepentingan di hati mereka.
Panggilan:
Ketika kita mengembalikan persepuluhan dan memberikan persembahan Janji, janganlah kita takut bahwa kita akan ' menderita kerugian karena Tuhan memahami kepentingan di hati kita.
Komentar
Posting Komentar