MEMBERI BAHKAN JIKA ITU TERLALU BANYAK
“Tetapi Barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut” -Lukas 12: 48.
Ketika Fabian (bukan nama sebenarnya) sedang mengerjakan tugas kelas sekolah menengah terakhirnya di Zambia, saudaranya mengiriminya uang untuk biaya ujian. Setelah dihitung, Fabian menyadari banyaknya hampir dua kali lipat dari biaya ujian yang diperlukan. Ketika dia melihat itu, dia mulai bergumul dengan gagasan memberikan persepuluhan dan juga memberikan persembahan yang sama banyaknya dengan persepuluhan—artinya memberi sepuluh persen lagi. Ini adalah keputusan yang menantang bagi seorang siswa muda yang miskin. Setelah banyak pertimbangan, dia memutuskan untuk mengembalikan persepuluhan dan memberikan sepuluh persen lagi sebagai persembahan.
Sementara dia menghitung persepuluhan dan persembahan, teman-temannya tiba dan menanyakan tentang uang yang baru saja dia masukkan ke dalam amplop. Dia menjelaskan bahwa persepuluhan dan persembahannya diberikan kepada Allah.
Teman-temannya tertawa dan mengatakan kepadanya bahwa uang itu terlalu banyak. Salah satu dari mereka berkata, “Mengapa kamu tidak berikan saja sebagian kecil dari itu? Tuhan tahu bahwa kamu adalah seorang pelajar dan kamu membutuhkan uang. Ketika kamu mulai bekerja nanti, maka kamu dapat memberikan kepada Tuhan lebih banyak, bukan sekarang. Simpan saja sebagian uangnya untuk dirimu sendiri."
Fabian dengan tenang mengatakan kepada teman-temannya bahwa apa yang dia berikan kepada Tuhan tidak sebanding dengan apa yang Tuhan telah berikan kepada-Nya melalui pribadi Anak-Nya Yesus Kristus. Keesokan harinya, dia membawa uang itu 'ke gereja.
Panggilan:
Saudara dan saudari, sewaktu kita mengembalikan persepuluhan dan memberikan persembahan kita, marilah kita mengingat apa gang Allah berikan untuk menyelamatkan kita. Tidak ada gang harus dianggap terlalu banyak untuk diberikan kepada Tuhan.
Komentar
Posting Komentar