SABAT 2, 9 April 2025
KARENA KAMI PRIHATIN
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” —Matius 24: 14.
Dalam 2 Korintus 8:9 kita baca, “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa la, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” Ayat ini mengingatkan kita tentang apa yang Ellen G White tulis, “Yesus tidak menganggap surga suatu tempat yang dirindukan sementara kita dalam keadaan hilang, Ia meninggalkan istana surga untuk hidup yang penuh celaan dan hinaan, serta kematian yang memalukan, Ia yang kaya dengan harta benda surga yang tak ternilai, menjadi papa, supaya oleh kepapaan-Nya kita boleh menjadi kaya. Kita harus mengikuti jalan yang ditempuh-Nya” (Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 25).
YESUS MENYERAHKAN DIRINYA SEBAGAI KORBAN BAGI DOSA-DOSA KITA KARENA IA PEDULI. KARENA ORANG YANG PEDULI TIDAK PERNAH MELIPAT TANGANNYA DALAM MENGHADAPI TUGAS ATAU MENGABAIKAN PENDERITAAN ORANG LAIN.
Apa yang membuat Yesus meninggalkan kekayaan surga dan datang ke bumi ini untuk menjadi miskin? Kasihlah yang membuat Dia melakukan ini. Salah satu karakteristik cinta adalah kepedulian terhadap orang lain. Yesus begitu prihatin dengan situasi kita sehingga Dia meninggalkan surga.
Yesus menyerahkan diri-Nya sebagai korban bagi dosa-dosa kita karena Ia peduli. Karena orang yang peduli tidak pernah melipat tangannya dalam menghadapi tugas atau mengabaikan penderitaan orang lain. Jutaan orang yang masih berada dalam kegelapan harus dibangkitkan rasa keprihatinan mereka dari semua orang yang berada dalam kegelapan.
Mereka yang menyadari bahwa kedatangan Yesus sudah dekat, namun masih banyak yang belum terselesaikan, harus dituntun untuk memberi dan membantu menjangkau mereka yang berada dalam kegelapan dengan pekabaran keselamatan.
Sahabatku, bagaimana kita bisa berdoa agar Tuhan Yesus akan datang ketika sebagian besar orang di jendela 10/40, komunitas pasca-Kekristenan, di kota-kota besar atau di tempat lain belum mendengar tentang kasih Tuhan? Pertanyaannya adalah, “Apa yang akan saya lakukan untuk memberikan kesempatan kepada saudara-saudari di negara-negara itu dan di tempat yang lain untuk mengenal Yesus?” Persembahan yang diberikan menceritakan kisah tentang betapa pedulinya kita terhadap mereka yang masih belum terjangkau.
Panggilan:
Oleh karena itu, marilah kita memberi dengan murah hati sesuai dengan penghasilan kita sehingga Injil dapat menjangkau semua orang.
Komentar
Posting Komentar