SABAT 8, 22 FEBRUARI 2025
SAYA TELAH MENYINGKIRKAN ITU
“Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus"
—Markus 14: 3.
—Markus 14: 3.
Sebuah kisah diceritakan tentang dua teman yang memiliki hari yang indah dalam mendiskusikan segala sesuatu yang terlintas dalam pikiran mereka. Tetapi terlepas dari apa yang mereka diskusikan, topik tentang uang terus muncul. Sepertinya mereka tidak bisa
terlepas dari itu.
Ketika mereka terus berbicara, salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia memiliki beberapa koin yang sulit dia simpan. Meskipun jumlahnya banyak, nilainya tidak signifikan sehingga mereka tidak dapat membeli sesuatu yang berarti.
Dia kemudian mengajukan pertanyaan kepada temannya, “Apa yang harus saya lakukan dengan koin-koin itu?” kemudian temannya bertanya apakah dia telah mencoba berikan kepada anak-anaknya? Jawabannya ya, tetapi mereka tidak menginginkannya. Pada titik ini teman itu mengatakan bahwa dia tahu tempat terbaik untuk membawa koin-koin itu. “Tempat terbaik yang bisa Anda bawa adalah ke gereja. Gereja menerima jumlah berapa pun.” “Apakah Anda yakin mereka tidak akan menolaknya?" tanya teman itu. “Tidak, mereka tidak akan menolaknya." “Terima kasih banyak. Saya akan membawa koin-koin itu ke sana.”
Beberapa hari kemudian, mereka bertemu lagi. Teman itu ingin tahu apakah nasihatnya dilaksanakan. "Apakah Anda memberikan koin Anda ke gereja?" “Ya! Saya telah -menyingkirkan koin-koin itu."
Ada orang-orang yang memberikan persembahan kepada Tuhan sebagai cara untuk menyingkirkan apa yang tidak mereka gunakan. Pertimbangkan pola memberi Anda. Pernahkah Anda memberi untuk menyingkirkan apa yang tidak Anda inginkan atau tidak gunakan?
ADA ORANG-ORANG YANG MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN SEBAGAI CARA UNTUK MENYINGKIRKAN APA YANG TIDAK MEREKA GUNAKAN.
Panggilan:
Ketika kita mengembalikan persepuluhan dan memberi persembahan kita sekarang ini dan di waktu mendatang, janganlah kita memberi untuk menyingkirkan apa yang tidak kita gunakan. Marilah kita memberikan yang terbaik yang kita miliki sebagaimana Tuhan memberi kita yang terbaik yang Dia miliki.
Komentar
Posting Komentar