RAJA YANG BERDAULAT
"TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu"—Mazmur 103: 19.
Ketika Setan mengatakan kepada Kristus, kerajaan dan kemuliaan dunia ini sudah diserahkan kepadaku, dan aku memberikan dia kepada barangsiapa yang kukehendaki, ia mengatakan apa yang benar hanya sebagian saja, dan hal itu dikatakannya untuk melaksanakan maksud penipuannya. Kerajaan Setan ialah yang dirampas dari Adam, tetapi Adam mewakili Khalik. Adam bukannya memerintah dengan merdeka. Bumi adalah milik Allah, dan la telah menyerahkan segala sesuatu kepada Anak-Nya. Adam harus memerintah di bawah kekuasaan Kristus. Ketika Adam menyerahkan kedaulatannya ke tangan Setan, Kristus masih juga Raja yang berdaulat .... Setan dapat menjalankan kekuasaan yang direbutnya itu hanya kalau Allah mengizinkannya.
Ketika penggoda itu menawarkan kepada Kristus kerajaan dan kemuliaan dunia ini, ia sedang menganjurkan supaya Kristus menyerahkan hak raja yang sesungguhnya atau dunia ini, serta berkerajaan di bawah Setan. Justru inilah kerajaan yang di atasnya segenap harapan bangsa Yahudi bertumpu. Mereka mengingini kerajaan dunia ini. Sekiranya Kristus berkenan menawarkan kepada mereka sesuatu kerajaan yang demikian, maka mereka tentu akan menerima Dia dengan kesukaan. Akan tetapi kutuk dosa, dengan segala malapetakanya, terletak di atas kerajaan itu. Kristus mengatakan kepada penggoda itu, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia'sajalah engkau berbakti!"
Oleh dia yang telah memberontak di surga, kerajaan-kerajaan dunia ini ditawarkan kepada Kristus, untuk membeli penghormatan-Nya kepada asas-asas kejahatan; tetapi la tidak mau dibeli; la telah datang untuk mendirikan suatu kerajaan kebenaran, dan la tidak mau membatalkan maksud-Nya itu. Dengan pencobaan itu juga Setan menghampiri manusia, dan dalam hal inilah ia mendapat sukses yang lebih baik daripada dengan Kristus. Kepada manusia ditawarkannya kerajaan dunia ini dengan syarat bahwa mereka mau mengakui kedaulatannya, la menuntut supaya mereka mengorbankan kejujuran, mengabaikan angan-angan hati, memanjakan sifat mementingkan diri. Kristus menyuruh mereka mencari lebih dulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya; tetapi Setan berjalan di samping mereka dan berkata, "Apa pun yang mungkin benar tentang hidup yang kekal, supaya mendapat sukses di dunia ini engkau mesti berbakti kepadaku .... Sementara ia memikat mereka dengan harapan kerajaan duniawi, ia memperoleh kekuasaan atas jiwa. Tetapi ditawarkannya apa yang bukan haknya untuk memberikan dan yang segera akan dirampas dari mereka—Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 124, 125.
Renungkan Lebih Dalam: Apa yang harus saya katakan kepada orang-orang yang menyaksikan di sekitar mereka orang-orang jahat makmur sedangkan orang-orang benar menderita?
Komentar
Posting Komentar