YANG TIDAK BERSALAH
"Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak"— Yohanes 5: 22.
Antara kedatangan Kristus yang pertama dan yang kedua kali akan terlihat perbedaan yang luar biasa. Tidak ada bahasa manusia yang dapat menggambarkan pemandangan kedatangan Anak Manusia yang kedua kali di atas awan-awan. Dia akan datang dengan kemuliaan-Nya sendiri, dan dengan kemuliaan Bapa dan para malaikat kudus. Dia akan datang mengenakan jubah terang, yang telah dikenakan-Nya sejak hari-hari kekekalan. Malaikat akan menemani-Nya. Sepuluh ribu kali berlaksa-laksa akan mengawal Dia dalam perjalanan-Nya kembali ke bumi. Suara Kristus akan menembusi setiap kuburan, dan-menembus telinga orang-orang mati, "dan semua orang yang di dalam kuburan ... akan keluar."
"Dan di hadapan-Nya akan dikumpulkan semua bangsa." Dia yang mati untuk umat manusia akan menghakimi mereka di hari terakhir; karena Bapa "telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena ia adalah Anak Manusia." Betapa hari itu akan tiba, ketika mereka yang menolak Kristus akan memandang Dia yang telah ditikam oleh sebab dosa-dosa mereka. Mereka kemudian akan tahu bahwa Dia telah menawarkan mereka seluruh surga jika mereka mau berdiri di sisi-Nya sebagai anak-anak yang taat; bahwa Dia telah membayar harga yang tak terhingga untuk penebusan mereka; tetapi mereka tidak mau menerima kebebasan dari perbudakan dosa yang menyakitkan itu ....
Saat mereka menatap kemuliaan-Nya, terlintas di benak mereka kenangan tentang Anak Manusia yang terbungkus dalam pakaian manusia. Mereka mengingat bagaimana mereka memperlakukan Dia, bagaimana mereka menolak Dia, dan berpihak pada kemurtadan besar itu. Adegan kehidupan Kristus muncul di hadapan mereka dengan sangat jelas. Semua yang Dia lakukan, semua yang Dia katakan, kehinaan yang Dia alami ketika turun dari surga untuk menyelamatkan mereka dari noda dosa, itu di hadapkan kepada mereka sebagai penghukuman ....
Sekali lagi mereka mendengar suara Pilatus, berkata, "Aku sama sekali tidak menemukan kesalahan pada-Nya." Mereka melihat pemandangan yang memalukan di ruang pengadilan, ketika Barabas berdiri di samping Kristus, di mana mereka memiliki hak istimewa untuk bisa memilih Yang Tidak Bersalah. Mereka mendengar lagi kata-kata Pilatus, ""Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka mendengar jawaban, "Enyahlah orang ini, dan bebaskan Barabas bagi kami." Terhadap pertanyaan Pilatus, "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" jawaban datang, "la harus disalibkan"—Review and Herald, 5 September 1899.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah yang paling mengejutkan saya perihal pemandangan penghakiman ini?
Komentar
Posting Komentar