JURUSELAMAT YANG PENUH BELAS KASIHAN
"Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami"—Markus 9: 22.
Betapa banyaknya jiwa yang dibebani dosa telah menggemakan doa seperti itu. Dan kepada semuanya jawab Juruselamat yang penuh belas kasihan ialah, "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya." Percaya itulah yang menghubungkan kita dengan surga, dan mendatangkan kekuatan kepada kita untuk mengatasi kuasa kegelapan. Dalam Kristus, Allah sudah menyediakan ikhtiar untuk menaklukkan setiap sifat yang berdosa, dan melawan setiap pencobaan, bagaimana kerasnya sekalipun. Tetapi banyak orang merasa bahwa mereka kekurangan iman, dan itulah sebabnya mereka menjauhkan diri dari Kristus. Biarlah jiwa-jiwa ini, dalam ketidaklayakan mereka yang tidak berdaya itu, menyerahkan diri pada kemurahan Juruselamat mereka yang penuh belas kasihan. Jangan memandang kepada diri sendiri, melainkan kepada Kristus, la yang menyembuhkan orang sakit dan membuangkan Satan ketika la berjalan di antara manusia adalah Penebus yang sama yang berkuasa dewasa ini. Iman datang oleh sabda Allah. Sebab itu peganglah janji-Nya. "Barangsiapa datang kepada-Ku, ‘ia tidak akan Kubuang" (Yoh. 6: 37). Rendahkanlah dirimu di kaki-Nya dengan Seruan, "Aku percaya, tolonglah aku yang kurang percaya ini." Engkau sekali-kali tidak akan binasa sementara engkau melakukan hal ini sekali-kali tidak.
Dalam waktu yang singkat murid-murid yang disenangi itu telah memandang hebatnya kemuliaan dan hebatnya kehinaan. Mereka telah melihat kemanusiaan sebagaimana yang dipermuliakan ke dalam peta Allah, dan sebagaimana yang direndahkan ke dalam rupa Satan. Dari gunung di tempat la telah bercakap-cakap dengan utusan-utusan surga, dan telah diumumkan sebagai Anak Allah oleh suara dari kemuliaan yang bercahaya, mereka telah melihat Yesus turun untuk mendapati pemandangan yang paling menyedihkan dan menjijikkan, anak yang dirasuk Satan, dengan muka yang menggeliat, sambil menggertakkan giginya dalam kekejangan penderitaan yang tidak dapat diringankan oleh kuasa manusia. Dan Penebus yang berkuasa ini, yang baru saja beberapa jam yang lalu berdiri dalam keadaan dipermuliakan di hadapan murid-murid-Nya yang keheran-heranan, membungkuk untuk mengangkat mangsa Satan dari tanah di tempat ia sedang berguling-guling; dan mengembalikannya kepada ayah dan rumah tangganya dalam pikiran dan tubuh yang sehat.
Itulah suatu pelajaran yang bertujuan untuk mengajarkan penebusan Makhluk Ilahi dari kemuliaan Bapa merundukkan diri untuk menyelamatkan yang hilang. Pelajaran itu menggambarkan juga tugas murid-murid. Bukan saja di atas puncak gunung dengan Yesus, dalam saat-saat penerangan rohani, kehidupan hamba-hamba Kristus itu harus digunakan. Ada pekerjaan bagi mereka di lembah. Jiwa-jiwa yang telah diperhamba oleh Satan sedang menunggu sabda iman dan doa untuk membebaskan mereka—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 39, 40.
Renungkan Lebih Dalam: Seberapa "rendah"kah saya dapat turun untuk menyelamatkan orang-orang terhilang di sekitar saya?
Komentar
Posting Komentar