02 NOVEMBER
GUNUNG BATU KESELAMATAN ISRAEL
"Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya"— Matius 16:18.
Kata Petrus berarti sebuah batu—sebuah batu yang berguling-guling. Petrus bukannya gunung batu yang di atasnya jemaat didirikan. Segala pintu alam maut mengalahkan dia ketika ia menyangkal Tuhannya dengan kutukan dan sumpah. Jemaat didirikan di atas Seorang yang tidak dapat dikalahkan oleh pintu alam maut.
Berabad-abad sebelum kedatangan Juruselamat Musa telah menunjuk kepada Gunung Batu keselamatan Israel. Penulis Mazmur telah menyanyikan "Gunung Batuku." Yesaya telah menulis, "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh" (Ul. 34: 4; Mzm. 62: 7; Yes. 28: 16). Petrus sendiri, yang menulis dengan ilham mengenakan nubuatan ini kepada Yesus. la mengatakan, "Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani " (1 Petrus 2: 3-5).
"Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus" (1 Korintus 3: 11). "Di atas batu karang ini," kata Yesus, "Aku akan mendirikan jemaat-Ku." Di hadapan hadirat Allah, dan segala makhluk-makhluk cerdas di surga, dihadiri oleh tentara alam maut yang tidak kelihatan, Kristus mendirikan jemaat-Nya di atas Gunung Batu yang hidup. Gunung Batu itu ialah diri-Nya sendiri, tubuh-Nya sendiri, yang dipecahkan dan dihancurkan bagi kita. Terhadap jemaat yang didirikan di atas dasar inilah pintu alam maut pun tidak dapat menang.
Alangkah kecilnya jemaat itu kelihatan ketika Kristus mengucapkan perkataan ini! Hanya sedikit sekali orang percaya, terhadap siapa segala kuasa Satan dan kuasa orang jahat ditujukan, meskipun demikian para pengikut Kristus tidak usah khawatir. Karena kekuatan mereka didirikan di atas Gunung Batu, mana mereka tidak dapat dikalahkan.
Selama enam ribu tahun iman sudah bertumpu pada Kristus. Selama enam ribu tahun banjir dan topan kemarahan Satan sudah dikalahkan di atas Gunung Batu keselamatan; tetapi Gunung Batu itu berdiri dengan tidak goyah.
Petrus telah mengungkapkan kebenaran yang menjadi dasar iman jemaat itu, dan kini Yesus menghormati dia sebagai wakil segenap rombongan orang percaya—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 20, 21.
Renungkan Lebih Dalam: Peranan apakah yang saya mainkan dalam bekerjasama dengan Kristus menopang dan melindungi Gereja-Nya?
Komentar
Posting Komentar