TUHAN ATAS KEHIDUPAN

TUHAN ATAS KEHIDUPAN

"Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya"—1 Yohanes 5:11.

Penggarap Ilahi menanam pohon anggur yang baik di perbukitan Palestina.

Tetapi orang Israel membenci benih yang berasal dari surga ini. Dengan marah mereka melemparnya ke atas tembok kebun anggur mereka; mereka merusak, dan menginjak-injaknya di bawah kaki mereka dalam amarah, dan berharap bahwa mereka telah menghancurkannya selamanya. Sang Penggarap itu memindahkan pohon anggur yang rusak itu, dan menyembunyikannya dari pandangan mereka. Dia menanamnya lagi, namun dengan sedemikian rupa sehingga batangnya tidak terlihat. Cabang-cabangnya bergantungan di dinding, dan cangkokan dapat disambungkan padanya, tetapi batangnya ditempatkan di suatu tempat di luar kemampuan manusia untuk dijangkau ataupun dirusak.

Ke dalam dunia yang gelap dengan bayang-bayang dosa, dukacita, dan kematian, Anak Allah datang dengan terang pengampunan, kedamaian, dan kehidupan kekal. "Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri." Tetapi dunia membenci Kristus karena kemurnian-Nya yang sempurna yang sangat bertentangan dengan kecemaran mereka. Mereka menolak dan menyalibkan tuhan atas kehidupan. Allah kemudian membangkitkan Dia dari kematian, dan menyembunyikan Dia dari pemandangan yang fana; namun bagaimanapun juga Dia Juruselamat umat manusia. Dia tetaplah Pokok Anggurnya, Sumber dan Penopang kehidupan rohani. Kasih karunia, kekuatan, dan keselamatan tetap datang dari kepenuhan-Nya. Meskipun Pokok Anggur itu sendiri tidak terlihat, cabang-cabangnya dapat dilihat. Sementara Kristus disingkirkan dari pandangan manusia, hidup dan kuasa-Nya dinyatakan dalam diri para pengikut-Nya.

Cangkokan masih mungkin untuk disatukan dengan Pokok Anggur. Sebagaimana cabang yang dipotong, tak berdaun, dan tampaknya tak bernyawa, dicangkokkan ke dalam pokok anggur yang hidup, kemudian serat demi serat, dan urat demi urat, meminum kehidupan dan kekuatan pokok anggur itu sampai bertunas dan berbunga dan menghasilkan buah, demikian pulalah orang berdosa, dengan pertobatan dan iman, menghubungkan dirinya dengan Kristus, menjadi bagian dari kodrat Ilahi, dan menghasilkan buah kehidupan suci dalam perkataan dan perbuatan.

Yesus "mempunyai hidup di dalam diri-Nya sendiri," dan Dia menawarkan hidup ini untuk diberikan secara cuma-cuma kepada jiwa-jiwa yang mati karena pelanggaran dan dosa. Ya, Dia berbagi dengan mereka, kemurnian, kehormatan, dan kemuliaan-Nya. "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah." Ranting tanpa getah kehidupan, yang tertanam pada pokok anggur yang hidup, menjadi bagian dari pokok anggur itu. Ranting itu hidup ketika bersatu dengan pokok anggur. Demikian pulalah orang Kristen hidup oleh karena menyatu dengan Kristus. Manusia yang penuh dosa terhubung dengan yang suci dan Ilahi—Review and Herald, 11 September 1883.

Renungkan Lebih Dalam: Apakah ada yang pernah mengatakan kepada saya bahwa mereka melihat Yesus dalam diri saya?

Komentar