SATU-SATUNYA PENUNTUN YANG AMAN

SATU-SATUNYA PENUNTUN YANG AMAN

"Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya"—Mazmur 25:12.

Rasul itu meninggikan Kristus di hadapan saudara-saudaranya sebagai Seorang oleh siapa Allah telah menciptakan segala perkara dan oleh siapa la telah mengerjakan penebusan mereka, la menjelaskan bahwa tangan yang menopang dunia di angkasa, dan memegang peraturan yang rapi dan kegiatan yang tidak mengenal lelah dalam segala perkara di seluruh alam semesta, adalah tangan yang dipakukan di kayu salib untuk mereka. "Di dalam Dialah diciptakan segala sesuatu yang ada di surga dan yang di bumi, yang kelihatan dan yang tiada kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. la adalah terlebih dulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia" ....

Anak Allah membungkuk untuk mengangkat yang jatuh. Untuk hal ini la meninggalkan dunia yang tak berdosa di atas, sembilan puluh sembilan yang mengasihi Dia, dan turun ke dunia ini untuk "tertikam oleh karena pemberontakan kita" dan "diremukkan oleh karena kejahatan kita" (Yesaya 53: 5). Dalam segala perkara la dijadikan seperti saudara-saudara-Nya. la menjadi daging, sama seperti kita, la mengetahui apa artinya menahan lapar dan haus dan dahaga, la disokong oleh makanan dan disegarkan oleh istirahat, la Seorang asing dan Seorang yang menumpang di dalam dunia, tetapi bukan daripada dunia; digoda dan dicobai sebagaimana pria dan wanita pada dewasa ini digoda dan dicobai, namun menghidupkan suatu kehidupan yang bebas dari dosa. Lemah-lembut, berkasihan, menaruh simpati, selalu memikirkan kepentingan orang lain, la menggambarkan tabiat Allah. "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita ... penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1: 14).

Dikelilingi dengan kebiasaan-kebiasaan dan pengaruh-pengaruh kekafiran, orang-orang percaya di Kolose ada dalam bahaya ditarik dari kesederhanaan Injil, dan Paulus, dalam mengamarkan kepada mereka terhadap hal ini, menunjukkan mereka kepada Kristus sebagai Satu-satunya Penuntun yang aman. "Karena aku mau, supaya kamu tahu," ia menulis, "betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia  dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan—Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 398, 399.

Renungkan Lebih Dalam: Mengapa Paulus begitu berani dalam kesaksiannya mengenai Yesus? Apakah ketakutan saya menghalangi saya untuk berbicara kepada orang lain mengenai Yesus?

Komentar