PENOPANG UMAT MANUSIA

PENOPANG UMAT MANUSIA

"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu"—Yesaya 46: 4.

Buatlah pekerjaan Kristus sebagai teladanmu. Senantiasa la berkeliling melakukan kebaikan—memberi makan orang lapar dan menyembuhkan orang sakit. Tidak ada seorang pun yang datang mencari sim-pati-Nya dibiarkan kecewa. Panglima kerajaan surga menjadi daging dan tinggal bersama-sama kita, dan pekerjaan hidup-Nya menjadi contoh pekerjaan yang harus kita lakukan. Kasih-Nya yang lembut dan penuh kasih sayang mencela sifat kita yang mementingkan diri dan tidak berperasaan— Manuscript 55, 1901.

Kristus berdiri di atas umat manusia dalam pakaian manusia. Penuh dengan rasa kasihan dan cinta adalah tujuan-Nya agar orang yang paling miskin tidak merasa takut menghampiri-Nya. Dia baik hati bagi semua, mudah didekati orang yang paling hina. Dia pergi dari rumah ke rumah, menyembuhkan orang sakit, memberi makan orang lapar, menghibur yang berduka, menyejukkan hati yang menderita, berbicara damai kepada orang yang tertekan, .... Dia rela merendahkan diri sendiri, menyangkal diri sendiri. Dia tidak berusaha membedakan diri-Nya. Dia adalah hamba semua orang. Adalah makanan dan minuman-Nya menjadi penghiburan dan pelipur lara bagi orang lain, membesarkan hati yang bersedih dan yang berbeban berat yang dihubungi-Nya setiap hari.

Kristus berdiri di hadapan kita sebagai teladan, Misionaris medis yang agung—satu contoh bagi semua yang harus datang. Kasih-Nya, murni dan kudus, memberkati semua yang datang ke dalam lingkungan pengaruh-Nya. Tabiat-Nya sempurna sama sekali, bebas dari noda dosa yang paling kecil pun. Dia datang sebagai satu pernyataan kasih Allah yang sempurna, bukan untuk meremukkan, bukan untuk menghakimi atau mempersalahkan, tetapi untuk menyembuhkan setiap tabiat yang lemah dan bercacat, menyelamatkan laki-laki dan perempuan dari kuasa Satan. Dia adalah Pencipta, Penebus, dan Penopang umat manusia. Dia mengundang semua orang: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hari dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan" (Matius 11: 28-30).

Kalau begitu, contoh yang bagaimanakah harus kita berikan ke dunia ini? Kita melakukan pekerjaan yang sama dengan pekerjaan yang dilakukan misionaris medis demi kita. Kita mengikuti jejak pengorbanan pribadi yang telah dijalani Kristus—Pelayanan yang Membahagiakan, hlm. 51, 52.

Renungkan Lebih Dalam: Apakah yang menghalangi saya untuk memikul kuk Yesus dan belajar dari pada-Nya?

Komentar