PENEBUS DAN PEMBEBAS UMAT-NYA
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah"—Efesus 2: 8.
Kelemahlembutan dan kerendahan hati adalah syarat untuk kekuatan dan kemenangan. Mahkota kemuliaan menanti mereka yang sujud di bawah kaki salib. Berbahagialah mereka yang berdukacita, karena mereka akan dihibur....
Saat umat Allah dengan jiwa yang hancur datang di hadapan-Nya, memohon kesucian hati, perintah diberikan, "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu" dari mereka, lalu kemudian kata-kata yang membesarkan hati diucapkan, "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta." Jubah kebenaran Kristus yang tak bercacat dikenakan pada anak-anak Allah yang diuji, dicobai, namun kedapatan sebagai anak-anak Allah yang setia. Umat sisa yang hina sekarang mengenakan pakaian yang mulia, yang tidak akan pernah lagi dikotori oleh kebobrokan dunia. Nama mereka tetap terdaftar dalam kitab kehidupan Anak Domba, tercatat di antara orang-orang setia segala zaman. Mereka telah menolak tipu muslihat si penipu; mereka tidak berpaling dari kesetiaan mereka terhadap auman sang naga. Sekarang mereka aman selamanya dari tipu muslihat si penggoda. Dosa mereka ditimpakan ke si pencetus dosa.
Umat yang sisa itu tidak hanya diampuni dan diterima, tetapi juga diberi kehormatan. "Serban tahir" dipasangkan ke atas kepala mereka. Mereka menjadi imam dan raja bagi Allah. Sementara Iblis mendesakkan tuduhannya dan berusaha untuk menghancurkan kelompok ini, malaikat-malaikat kudus, yang tak terlihat, berjalan ke sana kemari, menempatkan meterai Allah yang hidup pada mereka. Inilah mereka yang berdiri di Gunung Sion bersama Anak Domba, dengan nama Bapa tertulis di dahi mereka. Mereka menyanyikan lagu baru di depan takhta, lagu yang tidak dapat dipelajari oleh siapa pun kecuali seratus empat puluh empat ribu orang, yang telah ditebus dari bumi ....
Sekarang telah tercapai penggenapan sepenuhnya dari kata-kata Malaikat itu: "Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu—sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas." Kristus diungkapkan sebagai Penebus dan Pembebas umat-Nya. Sekarang sesungguhnya umat yang sisa adalah "orang-orang yang terkagum-kagum" ketika hinaan dan air mata dari perjalanan suci mereka digantikan oleh sukacita dan kehormatan di hadirat Allah dan Anak Domba—Testimonies for the Church, vol. 5, hlm. 475, 476.
Renungkan Lebih Dalam: Bagaimanakah rasanya mengetahui bahwa sementara Iblis sibuk menuduh, Tuhan sedang memeteraikan umat-Nya?
Komentar
Posting Komentar