METERAI DARI JANJI-JANJI YANG DIBERIKAN

METERAI DARI JANJI-JANJI YANG DIBERIKAN

"Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku"—Matius 26: 38.

Ketika Kristus merasakan keintiman-Nya dengan Bapa diputuskan, la khawatir jangan-jangan dalam sifat manusia-Nya Ia tidak akan sanggup menanggung pergumulan yang akan datang yaitu melawan kuasa kegelapan. Dalam banyaknya penggodaan nasib umat manusia berada dalam bahaya. Pada waktu itu Kristus adalah Seorang pemenang. Sekarang si penggoda telah datang untuk pergumulan menakutkan yang terakhir itu. Untuk itu ia sudah mengadakan persiapan selama tiga tahun masa pelayanan Kristus. Segala sesuatu berada dalam pertaruhan baginya, jika ia gagal di sini, harapannya untuk menjadi penguasa akan sirna; kerajaan-kerajaan dunia akhirnya akan menjadi milik Kristus, dan dia sendiri akan digulingkan dan dibuang. Tetapi jika Kristus dapat dikalahkan, bumi akan menjadi kerajaan Iblis, dan umat manusia akan berada dalam kuasanya selama-lamanya. Dengan adanya persoalan pergumulan yang dihadapi-Nya, jiwa Kristus dipenuhi dengan kengerian akan keterpisahan dari Allah. Iblis mengatakan kepada-Nya bahwa jika la menjadi jaminan bagi dunia yang berdosa, perpisahan akan kekal, la akan disamakan dengan kerajaan Iblis dan tidak pernah lagi menjadi satu dengan Allah.

Dan apakah yang menjadi keuntungan dari pengorbanan ini? Alangkah tidak berpengharapan tampaknya kesalahan manusia dan sifatnya yang tidak berterima kasih! Dalam keadaan yang paling sulit Satan menekankan keadaan itu ke atas Penebus: Orang yang mengaku melebihi semua orang yang lain dalam keuntungan duniawi dan rohani telah menolak Engkau. Mereka sedang berusaha membinasakan Engkau, dasar, pusat dan Meterai dari janji-janji yang diberikan kepada mereka sebagai suatu bangsa yang istimewa. Salah seorang dari murid-murid-Mu sendiri, yang telah mendengarkan petunjuk-Mu, dan yang paling terkemuka dalam kegiatan-kegiatan jemaat, akan menyerahkan Engkau. Salah seorang dari para pengikut-Mu yang paling rajin akan menyangkal Engkau. Semuanya akan meninggalkan-Mu. Segenap tubuh Kristus merasa ngeri akan pikiran itu. Bahwa mereka yang diusahakan-Nya hendak diselamatkan, mereka yang paling dikasihi-Nya, akan bersatu dalam rencana Iblis, hal ini sungguh sangat menusuk jiwa-Nya. Pergumulan itu hebat. Ukurannya ialah kesalahan bangsa-Nya, kesalahan para penuduh dan pengkhianat-Nya, kesalahan suatu dunia yang berada dalam kejahatan. Dosa-dosa manusia menekan dengan sangat beratnya ke atas Kristus, dan perasaan tentang murka Allah terhadap dosa sedang meremukkan hidup-Nya.

Pandanglah Dia yang sedang merenungkan harga yang harus dibayar untuk jiwa manusia. Dalam sengsara-Nya la bertumpu erat-erat pada tanah yang dingin, seakan-akan mencegah diri-Nya sendiri dari perpisahan lebih jauh dari Allah—The Desire of Ages, hlm. 686, 687.

Renungkan Lebih Dalam: Sudahkah saya membereskan beban yang diakibatkan oleh rasa bersalah karena dosa-dosa saya?

Komentar