BATU KARANG KESELAMATAN KEKAL
"Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita"—1 Samuel 2: 2.
Tuhan sering kali menempatkan kita dalam posisi yang sulit untuk mendorong kita melakukan upaya yang lebih besar. Dalam pemeliharaan-Nya, gangguan-gangguan tertentu terkadang terjadi untuk menguji kesabaran dan iman kita. Tuhan memberi kita pelajaran percaya. Dia akan mengajari ke mana kita harus pergi untuk mencari bantuan dan kekuatan pada saat dibutuhkan. Dengan demikian kita memperoleh pengetahuan praktis tentang kehendak Ilahi-Nya, yang sangat kita butuhkan dalam pengalaman hidup kita. Iman tumbuh menjadi kuat dalam pertentangan yang sungguh-sungguh dengan keraguan dan ketakutan. Saudaraku, engkau bisa menjadi seorang penakluk jika engkau berhati-hati memperhatikan jalanmu. Engkau harus mengabdikan masa mudamu untuk tujuan Tuhan dan berdoa untuk kesuksesan. Engkau tidak boleh menutup mata terhadap bahaya yang mungkin engkau hadapi, tetapi harus dengan sungguh-sungguh bersiap untuk setiap kesulitan dalam kemajuan kekristenanmu. Luangkan waktu untuk perenungan dan untuk doa yang rendah hati dan sungguh-sungguh. Talenta-talentamu telah terlihat, dan harapan kesuksesan masa depanmu ada; akan tetapi jika engkau kurang memahami kelemahan hati alamimu yang berdosa, engkau akan dikecewakan.
Engkau barulah memulai dalam kehidupan; engkau telah mencapai usia untuk memikul tanggung jawab bagi diri sendiri. Ini adalah masa kritis dalam hidupmu. Sekarang, di masa mudamu, engkau menabur di ladang kehidupan. Apa yang engkau tabur, itu juga yang akan engkau tuai; sebagaimana benihnya, demikianlah juga hasil tuaiannya. Jika engkau lalai dan acuh tak acuh mengenai hal-hal kekal, engkau sendiri yang akan mengalami kerugian besar dan, melalui pengaruhmu, akan, menghalangi orang lain memenuhi kewajiban mereka kepada Allah.
Kedua dunia ada di hadapanmu. Mana yang akan engkau pilih? Jadilah bijak dan raihlah hidup yang kekal. Jangan menyimpang dari integritasmu, betapa pun tugas-tugasmu tampak tidak menyenangkan dalam keadaan darurat saat ini. Itu mungkin tampak seperti engkau akan membuat pengorbanan besar untuk menjaga kemurnian jiwamu, tetapi jangan ragu; maju terus dalam takut akan Tuhan, dan Dia akan memberkati setiap upayamu dan membalaskan seribu kali lipat. Jangan menyerahkan upah dan hak istimewa keagamaanmu demi memuaskan keinginan-keinginan dari saudara-saudara maupun teman-temanmu yang tidak disucikan. Engkau dipanggil untuk mengambil sikap demi kebenaran, bahkan jika itu harus bertentangan langsung dengan mereka yang memiliki hubungan erat denganmu ....
Letakkan dasar karakter kekristenanmu di atas Batu Karang keselamatan yang kekal dan biarlah bangunan itu kuat dan kokoh—Testimonies for the Church, vol. 4, hlm. 116, 117.
Renungkan Lebih Dalam: Bagaimana saya mempersiapkan diri menghadapi kesulitan hari ini dalam perjalanan kerohanian saya?
Komentar
Posting Komentar