28 September 2024
DUA SAUDARA, DUA PERSEMBAHAN
“Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu" (Kejadian 4: 4).
Kain dan Habel—dua bersaudara yang diuji serupa dengan orang tua mereka, Adam dan Hawa. Kakak beradik ini sangat berbeda satu sama lain, baik dalam karakter maupun tingkah laku. Dengan perbuatan mereka, mereka membagi umat manusia. Masing-masing mewakili dua golongan orang yang akan ada di dunia ini sampai akhir zaman—sebagian untuk Tuhan dan sebagian untuk melawan Tuhan.
Keduanya belajar langsung dari orang tua mereka bahwa Kristus, yang dilambangkan dengan anak domba yang disembelih, adalah sarana yang disediakan untuk menyelamatkan manusia. Mereka juga belajar bahwa sistem persembahan yang ditetapkan oleh Tuhan menyatakan iman mereka kepada Juruselamat yang akan datang.
Namun sementara Habel, yang memiliki semangat kesetiaan kepada Tuhan, melihat keadilan dan belas kasihan dalam cara Sang Pencipta berurusan dengan ras yang telah jatuh, dan dengan penuh syukur menerima harapan penebusan, Kain memendam perasaan memberontak dan bersungut-sungut melawan Tuhan, yang akhirnya membuatnya memberontak dan tidak patuh.
Perbedaan antara keduanya paling jelas diungkapkan dengan bagaimana mereka membawa persembahan mereka kepada Tuhan. Kain melepaskan hak Tuhan atas dirinya. Pemberontakannya membuatnya menanggapi perintah Tuhan sesuai dengan pilihannya sendiri, bukannya menerima rencana Tuhan. Dia mengusulkan untuk membenarkan dirinya sendiri dengan perbuatannya dan mendapatkan keselamatan atas jasanya, menolak untuk mengakui dirinya sebagai orang berdosa yang membutuhkan Juruselamat.
Pengorbanan Habel dilalap api Ilahi. Itu adalah cara Tuhan untuk mengatakan, "Ya, Aku menerimamu, engkau diampuni." Penyerahan Habel kepada Kristus diterima. Dosa-dosanya diampuni. Tuhan terutama tertarik pada penyucian si pemberi, sehingga memampukannya menjadi saluran berkat. Persembahan datang sebagai konsekuensi, secara spontan, sukarela, dan karena kasih. Itu sebabnya Alkitab berkata, "Tuhan menghormati Habel dan persembahannya." Pertama, Tuhan senang melihat hati si penyembah bebas dari keegoisan, dan baru setelah itu Dia senang dengan persembahan yang diberikan penyembah ini.
PANGGILAN: Dapatkah Anda berserah penuh kepada Kristus hari ini? Biarkan Kristus menguasai seluruh hidup Anda. Dan begitu Dia ada di dalam diri Anda, semoga Dia memberi Anda kasih, kemauan, dan kesediaan untuk memberikan persembahan Anda. Anda tidak membutuhkan siapa pun untuk menekan Anda untuk memberi karena Anda akan secara spontan dan dengan sukacita menyerahkan semua yang Anda miliki kepada Tuhan. Kemudian Tuhan akan menerima Anda dan persembahan Anda, seperti yang Dia lakukan dengan Habel.
Komentar
Posting Komentar