KRISTUS ADA DALAM PENYESARAN INJIL
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya"—Yohanes 1:12.
Dari zaman Paulus sampai kepada hari ini, Allah melalui Roh Kudus-Nya telah memanggil orang-orang Yahudi maupun orang-orang Kafir. "Sebab Allah tidak memandang bulu," Paulus menyatakan. Rasul itu menganggap dirinya sendiri sebagai seorang yang "berutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang yang bukan Yunani," sama seperti kepada orang Yahudi; tetapi ia tidak pernah kehilangan pandangan akan keuntungan yang nyata yang dimiliki oleh orang-orang Yahudi terhadap yang lain, "pertama-tama, karena kepada merekalah dipercayakan firman Allah." "Injil," ia katakan, "adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti yang tersurat: Orang benar akan hidup oleh iman. Oleh Injil Kristus inilah maka sama-sama beruntung baik kepada orang Yahudi maupun orang Yunani, sehingga Paulus dalam surat kirimannya kepada orang Roma menyatakan bahwa ia tidak merasa malu.
Bila Injil ini akan disampaikan sepenuhnya kepada bangsa Yahudi, banyak akan menerima Kristus sebagai Mesias. Di antara pekerja-pekerja hanya sedikit dari mereka yang dipanggil untuk bekerja bagi bangsa Yahudi; tetapi kepada mereka yang sering terlewatkan sama seperti orang-orang lain juga, pasti datang kabar kemurahan dan pengharapan di dalam Yesus Kristus.
Dalam penutupan pemberitaan Injil itu, bila pekabaran khusus telah dilakukan bagi golongan-golongan yang terlewatkan sampai pada saat itu, Allah mengharapkan jurukabar-jurukabar-Nya untuk mengambil perhatian khusus kepada umat Yahudi yang mereka temukan di seluruh muka bumi. Sementara tulisan-tulisan Perjanjian Lama disatupadukan dengan Perjanjian Baru dalam suatu penjelasan maksud Allah yang abadi ini akan jadi bagi kebanyakan orang Yahudi seperti suatu fajar ciptaan baru, suatu kebangkitan jiwa. Sementara mereka melihat Kristus ada dalam Penyebaran Injil melalui tulisan-tulisan Perjanjian Lama, dan merasa betapa jelasnya Perjanjian Baru menerangkan yang lama, segala kesanggupan mereka yang tertidur akan dibangkitkan, dan mereka akan mengenal Kristus sebagai Juruselamat dunia. Banyak yang oleh iman akan menerima Kristus sebagai Penebus mereka. Kepada mereka akan digenapi perkataan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" (Yohanes 1: 12)—The Acts of the Apostles, hlm. 380, 381.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah kesamaan saya dengan orang Yahudi yang dapat menjadi jembatan untuk berbagi kebenaran alkitabiah tentang Yesus Sang Mesias dengan mereka?
Komentar
Posting Komentar