6 Juli 2024
DISELAMATKAN TIGA KALI
Persembahan Anggaran Misi sedunia (Dikirim oleh Perbendaharaan GC)
“Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus" (Titus 3:5).
Li menghabiskan masa mudanya sebagai pekerja konstruksi di Taiwan. Didorong oleh ambisi untuk memajukan kariernya, dia bekerja keras hari demi hari, minggu demi minggu. Stres yang terus-menerus menjadi begitu kuat sehingga untuk mengatasinya, dia mulai merokok, minum, dan berjudi. Gaya hidup Li menjadi cobaan berat bagi keluarganya, dan istrinya meninggalkannya. Tidak lama setelah itu, Li mengalami strok. Dia menjalani operasi darurat untuk menghilangkan gumpalan, dan selamat. Namun itu pun tidak cukup bagi Li untuk mengubah gaya hidupnya, dan ia terus hidup dengan kebiasaan yang sama seperti sebelumnya.
Suatu hari, Li bercakap-cakap dengan seorang sepupu, yang berbagi dengannya beberapa petunjuk Ilahi sehingga dia dapat hidup dengan sehat. Sepupu itu juga bercerita tentang harapan yang bisa Yesus bawa ke dalam hidupnya. Li menolak ide-ide ini, tetapi dia dengan bercanda mengatakan bahwa suatu hari dia akan bergabung dengan gereja.
Dua puluh tahun kemudian, Li berada di rumah sakit lagi. Dia mengalami serangan jantung dan beruntung masih hidup. Dia ingat kata-kata sepupunya dan berseru kepada Tuhan untuk menyertainya.
Saat di rumah sakit, Li menghubungi gereja Advent setempat, dan beberapa anggota datang untuk mendoakannya.
Gereja menjalankan Pusat Pengaruh Perkotaan di tengah kota, tempat di mana anggota gereja bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan orang dan memimpin mereka kepada Yesus. Anggota gereja merawat Li, menemaninya, memberinya bahan makanan dan makanan sehat, serta berdoa bersamanya. Ini mengubah hidupnya.
Suatu Sabat pagi, Li mendengar sebuah lagu dan merasa bahwa Roh Kudus menyentuh hatinya. Pada saat itu, dia menerima Tuhan dan memutuskan untuk dibaptis. Dia tahu bahwa Tuhan sekali lagi telah menyelamatkan hidupnya, tetapi dengan cara yang berbeda. Li sekarang melayani sebagai diaken di gerejanya. Dia aktif berpartisipasi di Pusat Pengaruh Perkotaan.
PANGGILAN: Pada tahun 2018, sebagian dari persembahan Sabat Ketiga Belas digunakan untuk membangun beberapa Pusat Pengaruh Perkotaan di Taiwan. Melalui pekerjaan pusat-pusat ini, orang-orang seperti Li telah menerima Yesus.
Komentar
Posting Komentar