ARSITEK SURGA
"Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN"—Yesaya 66: 2.
Kita harus mengasihi Allah, tidak saja dengan segenap hati, pikiran dan jiwa, tetapi dengan segala kekuatan. Ini meliputi penggunaan sepenuhnya dari kekuatan pikiran dan tubuh.
Kristus adalah pekerja yang sejati baik dalam pekerjaan dunia maupun dalam perkara-perkara rohani dan di dalam segala pekerjaan-Nya. la membawa suatu ketentuan untuk melakukan kehendak Bapa. Perkara-perkara surga dan dunia lebih dekat berhubungan, dan berada di bawah pengawasan Kristus, langsung, daripada yang disadari oleh banyak orang. Kristuslah yang membuat rencana pengaturan dari Kaabah pertama di dunia, la memberikan setiap perincian mengenai bangunan Kaabah Salomo. Dia yang dalam kehidupan-Nya di dunia bekerja sebagai seorang tukang kayu di desa Nazaret adalah Arsitek surga yang membentangkan rencana bangunan yang suci di mana nama-Nya dimuliakan.
Kristuslah yang memberikan kepada para pembangun Kaabah itu hikmat untuk melaksanakan hasil karya manusia yang paling mahir dan indah kata-Nya, "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan .... Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Allah ingin agar pekerja-pekerja-Nya dalam setiap bidang akan memandang Dia sebagai Pemberi dari segala sesuatu yang mereka miliki. Segala penemuan dan perkembangan bersumber pada Dia yang memberikan nasihat yang baik dan mahir dalam pekerjaan. Jamahan yang cakap dari tangan seorang tabib, kemahirannya atas urat dan otot, pengetahuannya atas bagian-bagian tubuh yang halus, adalah hikmat dari kuasa Ilahi, untuk digunakan demi orang yang menderita. Kepandaian yang dimiliki tukang kayu itu digunakan bagi orang yang sengsara. Kepandaian seorang tukang kayu yang menggunakan palu, kekuatan yang digunakan tukang besi yang membuat landasan, datang dari Allah, la telah mempercayakan kepada manusia talenta-talenta dan la mengharapkan mereka untuk memandang kepada-Nya dan meminta nasihat. Apa pun yang kita perbuat, dalam bagian pekerjaan apa saja kita ditempatkan, la ingin agar kita mengendalikan pikiran kita agar kita dapat melakukan pekerjaan yang sempurna—Seri Membina Keluarga, jld. 5, hlm. 267, 268.
Renungkan Lebih Dalam: Bagaimana saya mengasihi Tuhan dengan kekuatan fisik saya saat saya melakukan aktivitas hari ini?.
Komentar
Posting Komentar