OKNUM YANG KELENGKAPAN DIRI-NYA INDAH

 04 JUNI

OKNUM YANG KELENGKAPAN DIRI-NYA INDAH

"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya"—Yesaya 55: 7.

Hai pembaca, sudahkah engkau menentukan jalanmu sendiri? Sudahkah engkau tersesat jauh dari Allah? Sudahkah engkau berusaha memakan buah-buah pendurhakaan, pada hal hanya mendapati buah-buah itu hancur berkeping-keping di bibirmu? Dan sekarang, rencana-rencana hidupmu meleset dan pengharapanmu padam, apakah engkau duduk sendirian dan kesepian? Suara tersebut yang sudah lama berbicara ke hatimu, tetapi yang olehnya engkau tidak mau mendengarkan, datang kepadamu dengan terang dan jelas, "Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian bagimu: oleh karena kenajisan maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan" (Mikha 2: 10) ....

Jangan mendengarkan bujukan musuh untuk menjauhkan diri dari Kristus sampai engkau telah berhasil menjadikan dirimu sendiri lebih baik, sampai engkau cukup layak datang kepada Allah. Jikalau engkau menunggu sampai nanti kelak maka engkau tidak pernah akan datang. Bilamana Setan menunjuk kepada pakaianmu yang kotor, ulangilah janji Juruselamat, "Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang" (Yohanes 6: 37). Katakan kepada musuh itu bahwa darah Yesus Kristus membersihkan segala dosa. Jadikanlah doa Daud menjadi doamu: "Bersihkanlah aku daripada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih daripada salju" (Mazmur 51: 7).

Peringatan-peringatan nabi itu kepada Yehuda supaya memandang Allah yang hidup, dan supaya menerima tawaran-Nya yang berkemurahan, tidak tersia-sia. Ada orang-orang yang memberikan perhatian yang sungguh-sungguh, dan yang meninggalkan berhala mereka balik menyembah Yehova. Mereka belajar melihat di dalam diri Khaliknya kasih dan rahmat serta kemurahan. Dan pada hari-hari yang gelap yang harus berlaku dalam sejarah Yehuda, ketika hanya yang tersisa yang boleh tinggal di negeri itu, maka kata-kata nabi itu terus memperlihatkan hasilnya dalam reformasi yang menentukan. "Pada waktu itu," kata Yesaya memaklumkan, "manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada yang Mahakudus, Allah Israel, la tidak akan memandang kepada mezbah-mezbah buatan tangannya sendiri, dan tidak akan melihat kepada yang dikerjakan oleh tangannya, yakni tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan" (Yesaya 17: 7, 8).

Banyak orang akan memandang Oknum yang kelengkapan diri-Nya indah, yang tertinggi di antara sepuluh ribu orang—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 260, 261.

Renungkan Lebih Dalam: Mengapa Tuhan memohon dengan sangat untuk pertobatan saya? Bagaimana saya dapat terhindar dari menyia-nyiakan anugerah-Nya?

Komentar