21 MEI
LAMBANG
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" —Yohanes 1: 29.
Jika pengikut Kristus mau percaya firman-Nya dan mempraktikkannya, tidak ada ilmu dalam dunia ini yang tidak dapat dipahami dan dihargainya. Tidak ada yang lain kecuali kemauan itu yang memberikan cara untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain. Ilmu alam adalah gudang perbendaharaan dari pengetahuan, yang dari dalamnya setiap pelajar di sekolah Kristus dapat mengambil pelajaran. Bila kita merenungkan keindahan alam, bilamana kita mempelajari pelajaran-pelajaran dalam mengerjakan tanah, dalam menanam pohon, dalam segala keajaiban bumi dan laut dan langit, akan datang kepada kita suatu pengertian yang baru mengenai kebenaran. Dan rahasia-rahasia yang berhubungan dengan perlakuan Allah terhadap manusia, kedalaman hikmat dan pertimbangan sebagaimana terlihat dalam kehidupan manusia, ini menjadi sebuah gudang harta yang kaya.
Tetapi di dalam firman yang tertulis itulah pengetahuan mengenai Allah sangat jelas dinyatakan kepada manusia berdosa. Inilah gudang harta kekayaan Kristus yang tidak terselidiki.
Firman Allah mencakup Kitab Suci Perjanjian Lama begitu pula Perjanjian Baru. Yang satu tidak lengkap tanpa yang lainnya. Kristus mengatakan bahwa kebenaran-kebenaran dari Perjanjian Lama sama berharganya dengan Perjanjian Baru. Kristus adalah sama besar artinya sebagai Penebus pada permulaan dunia seperti sekarang ini. Sebelum la mengenakan keilahian-Nya dengan kemanusiaan dan datang ke dunia kita, pekabaran Injil disampaikan oleh Adam, Set, Enos, Metusalah dan Nuh. Abram di Kanaan dan Lot di Sodom membawa pekabaran dan dari generasi pada generasi para juru kabar yang setia memberitakan kedatangan Tuhan. Upacara-upacara orang Yahudi didirikan oleh Kristus sendiri, la adalah dasar dari sistem persembahan korban, yang dilambangkan oleh seluruh upacara-upacara keagamaan itu. Darah yang tercurah bila korban dipersembahkan menunjukkan kepada pengorbanan Anak Domba Allah. Semua bentuk korban-korban perlambang sudah digenapi dalam Dia.
Kristus, sebagaimana dinyatakan kepada para bapa zaman dulu, sebagaimana dilambangkan dalam upacara pengorbanan, sebagaimana digambarkan dalam hukum, dan sebagaimana dinyatakan oleh para nabi, adalah kekayaan dari Perjanjian Lama. Kristus dalam hidup-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, Kristus sebagaimana Dia dinyatakan oleh Roh Kudus, adalah harta dari Perjanjian Baru. Juruselamat kita, sinar cahaya dari kemuliaan Bapa, adalah kedua-duanya yang lama dan yang baru—Seri Membina Keluarga, jld. 5, hlm. 92, 93.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah saya lebih tertarik pada Yesus dalam Perjanjian Baru daripada Yesus yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama? Bagaimana saya dapat menghargai Perlambangan Agung dari Perjanjian Lama dengan lebih baik?
Komentar
Posting Komentar