SUMBER SEGALA KEKUATAN

  10 APRIL

SUMBER SEGALA KEKUATAN

"Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus"—1 Korintus 15: 21, 22.

Sementara hidup kekal adalah warisan orang benar, kematian adalah bagian orang fasik.

Jiwa yang berbuat dosa itu akan mati dalam kematian yang kekal— kematian yang akan berlangsung selama-lamanya, yang darinya tidak ada harapan akan kebangkitan; dan kemudian murka Allah akan diredakan.

Merupakan keheranan bagi saya bahwa setan dapat berhasil dengan sangat baik dalam membuat orang-orang memercayai bahwa firman Tuhan, "Jiwa yang berbuat dosa itu akan mati," diartikan bahwa jiwa yang berbuat dosa tidak akan mati, tetapi hidup selamanya dalam kesengsaraan. Kata malaikat itu, "Hidup adalah hidup, apakah itu dalam kesakitan atau kebahagiaan. Kematian adalah tanpa rasa sakit, tanpa kegembiraan, tanpa kebencian."  Kristus menanggung kematian yang menyakitkan di bawah keadaan yang paling memalukan agar kita bisa memiliki kehidupan. Dia menyerahkan hidup-Nya yang berharga agar Dia dapat mengalahkan kematian. Tetapi Dia bangkit dari kubur, dan berjuta malaikat yang datang untuk melihat Dia mengambil kembali kehidupan yang telah Dia letakkan mendengar kata-kata sukacita kemenangan-Nya ketika Dia berdiri di atas kubur sewaan Yusuf menyatakan: "Akulah kebangkitan, dan hidup" (Yohanes 11: 25).

Pertanyaan, "Jika manusia mati, dapatkah ia hidup kembali?" telah dijawab. Dengan menanggung hukuman dosa, dengan turun ke dalam kubur, Kristus telah menerangi kubur bagi semua orang yang mati dalam iman. Allah dalam wujud manusia telah membawa kehidupan dan keabadian melalui Injil. Dalam kematian, Kristus menjamin kehidupan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Dalam keadaan sekarat, Dia mengutuk pencetus dosa dan ketidaksetiaan, untuk menderita hukuman dosa—kematian kekal.

Pemilik dan pemberi kehidupan kekal, Kristus adalah satu-satunya yang dapat mengalahkan maut. Dia adalah Penebus kita.

Kristus adalah hidup itu sendiri. Dia yang melewati kematian untuk menghancurkan dia yang memiliki kekuatan maut adalah Sumber dari segala kekuatan. Ada balsam di Cilead, dan seorang Tabib di sana—The Faith I Live By, hlm. 177.

Renungkan Lebih Dalam: jika Yesus Kristus adalah "kehidupan itu sendiri," apa yang terjadi pada saya ketika saya tidak menyatu dengan-Nya, ketika saya terputus dari-Nya?

Komentar