04 APRIL
MESIAS
"Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan"—Lukas 2: 7.
Maiaikat-malaikat bertanya-tanya dalam hati mengenai rencana penebusan yang mulia itu. Mereka menanti-nantikan untuk mengetahui bagaimana umat Allah akan menyambut Anak-Nya, yang berpakai-kan jubah kemanusiaan. Malaikat-malaikat datang ke negeri umat pilihan itu. Bangsa-bangsa lain sedang menganut kepercayaan yang bukan-bukan dan menyembah berhala. Ke negeri tempat kemuliaan Allah telah dinyatakan, dan terang nubuatan telah bersinar, malaikat-malaikat datang. Mereka datang tanpa dilihat oleh Yerusalem, oleh para penafsir Alkitab yang telah ditentukan dan para pekerja dalam rumah Allah. Kepada Imam Zakharia, sementara ia melayani di depan mezbah, dekatnya kedatangan Kristus telah diberitahukan. Sang pelopor sudah lahir, pekerjaannya diperkuat oleh mukjizat dan nubuatan. Berita tentang kelahirannya dan arti tugasnya yang indah itu telah tersiar ke mana-mana. Namun Yerusalem tidaklah bersedia untuk menyambut Penebusnya.
Dengan sangat heran utusan-utusan semawi itu melihat sikap masa bodoh bangsa yang telah dipanggil Allah itu untuk menyampaikan terang kebenaran suci ke dunia ini. Bangsa Yahudi telah dipelihara sebagai suatu saksi bahwa Kristus harus lahir dari keturunan Abraham dan Daud; namun mereka tidak tahu bahwa kedatangan-Nya kini sudah dekat. Di dalam Bait Suci, korban-korban pagi dan petang setiap hari menunjuk kepada Anak Domba Allah; namun bahkan di sini pun tiada persiapan untuk menyambut Dia. Imam-imam dan guru-guru bangsa itu tidak tahu bahwa peristiwa terbesar segala zaman sudah hampir terjadi. Mereka senantiasa mengulangi doa mereka yang tidak mengandung arti, serta menyelenggarakan segala acara perbaktian agar dilihat orang akan tetapi dalam perjuangan mereka memburu kekayaan dan kemuliaan duniawi, mereka tidak bersedia untuk penyataan Mesias. Sikap masa bodoh serupa itu sudah merajalela di seluruh negeri Israel. Hati yang mementingkan diri, dan yang dipenuhi dengan keinginan duniawi, tidak dapat lagi digetarkan oleh sukacita yang mengharukan segenap surga. Hanya sedikit orang yang rindu hendak melihat Yang Tidak Kelihatan itu. Kepada mereka inilah duta surga diutus.
Manusia tidak mengetahuinya, akan tetapi berita itu memenuhi surga dengan sukacita. Dengan perhatian yang lebih dalam dan lebih halus, makhluk-makhluk suci dari dunia terang turun ke bumi. Seluruh dunia lebih gemerlap karena hadirat-Nya—Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 35, 36, 37.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah hari ini hati saya siap untuk menerima Yesus, Sang Mesias?
Komentar
Posting Komentar