26 MARET
PEMIMPIN MISIONARIS
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang"—Lukas 19: 10.
Biarlah setiap orang Kristen yang tulus yang memiliki hubungan dengan sekolah kita, bertekad untuk menjadi hamba yang setia di jalan Kristus, dan membantu setiap siswa untuk setia, murni, dan suci dalam hidup mereka. Biarlah setiap orang yang mengasihi Allah berusaha memenangkan mereka yang belum mengakui Kristus. Setiap hari mereka dapat mengerahkan pengaruh diam-diam, penuh doa, dan bekerja sama dengan Yesus Kristus, Pemimpin Misionaris di dunia kita. Biarlah setiap jiwa—pria, wanita, dan remaja—tumbuh dalam keunggulan karakter dan pengabdian, dalam kemurnian dan kekudusan, dan hidup dengan satu pandangan tertuju pada kemuliaan Allah, agar musuh iman kita tidak menang. Biarlah ada suatu ikatan bersama dalam ikatan iman kudus kita, sehingga pengaruh kita yang bersatu dapat sepenuhnya berada di pihak Tuhan, dan dapat bekerja untuk perubahan mereka yang bergaul dengan kita. Biarlah dinyatakan bahwa engkau memiliki hubungan yang hidup dengan Tuhan, dan memiliki tekat untuk kemuliaan Guru, berusaha untuk mengembangkan dalam dirimu sendiri setiap rahmat karakter yang dengannya engkau dapat menghormati Dia yang memberikan nyawa-Nya bagimu. Semoga kasih Kristus menjalankan kuasa yang mendesak untuk menarik orang lain ke jalan yang telah dibuka untuk dilalui oleh orang-orang yang ditebus Tuhan. Ketika para siswa di sekolah kita belajar untuk menyukai kehendak Allah, mereka akan menemukan bahwa hal itu sesungguhnya mudah untuk dilakukan.
Jika siswa melihat cacat karakter pada orang lain, biarlah mereka bersyukur bahwa mereka telah melihat cacat ini, dan karena itu dapat berjaga-jaga terhadap hal tersebut. Engkau pasti akan melihat orang-orang yang tidak mempelajari kelemahlembutan dan kerendahan hati Kristus, tetapi yang menyukai pertunjukan, dan yang sia-sia, sembrono, dan duniawi. Satu-satunya obat untuk hal seperti itu adalah dengan memandang kepada Yesus, dan dengan mempelajari karakter-Nya mereka akan membenci segala sesuatu yang sia-sia dan sembrono, lemah, dan jahat. Karakter Kristus penuh dengan pengendalian diri, kesabaran, kebaikan, belas kasihan, dan kasih yang tak terkira. Dengan melihat tabiat seperti itu, mereka akan naik mengatasi hal-hal kecil dari apa yang telah membentuk mereka, dan yang menjadikan mereka tidak kudus dan tidak indah. Mereka akan berkata, "Saya tidak akan duduk dengan orang yang sia-sia, saya juga tidak akan pergi dengan orang munafik." Mereka akan menyadari bahwa "dia yang berjalan dengan orang bijak akan menjadi bijak; tetapi teman orang bodoh akan dihancurkan"—Review and Herald, 16 Januari 1894.
Renungkan Lebih Dalam: Apa artinya bagi saya untuk memiliki tekat demi kemuliaan Guru?
Komentar
Posting Komentar