PENJAGA SUCI

O5 FEBRUARI


PENJAGA SUCI

"Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong"—Mazmur 34:16.

Sementara Petrus masih di Yope ia dipanggil oleh Allah untuk membawa Injil kepada Kornelius, di Kaisarea.

Kornelius adalah seorang perwira Roma, Ia seorang yang kaya, keturunan bangsawan, dan kedudukannya yang dapat dipercaya dan dihormati. Seorang penyembah berhala oleh kelahiran, latihan dan pendidikan, melalui hubungan dengan orang Yahudi ia mendapat pengetahuan akan Allah, dan ia menyembah Dia dengan benar, menunjukkan kesungguhan imannya oleh belas kasihan kepada orang miskin, Ia dikenal akan kemurahan hatinya, serta kehidupannya yang benar menjadikan namanya baik di antara orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir. Pengaruhnya menjadi berkat kepada semua orang dengan siapa ia berhubungan. Catatan yang diilhamkan melukiskan dia sebagai seorang "saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah."

Percaya kepada Allah sebagai Khalik Surga dan dunia, Kornelius menyembah Dia, mengakui kekuasaan-Nya, mencari nasihat-Nya dalam segala urusan kehidupan, Ia setia kepada Allah dalam kehidupan di rumah tangganya dan dalam tugas-tugasnya yang resmi. Ia telah mendirikan mazbah Allah dalam rumah tangganya, karena ia tidak berani berusaha menjalankan rencana-rencananya atau memikul tanggung jawab tanpa pertolongan Allah.

Meskipun Kornelius percaya nubuatan-nubuatan dan menunggu akan kedatangan Mesias, ia tidak mempunyai pengetahuan akan Injil sebagaimana dinyatakan dalam kehidupan dan kematian Kristus. Ia bukannya seorang anggota gereja Yahudi dan akan dipandang oleh rabi-rabi sebagai orang kafir dan najis. Tetapi Penjaga yang Suci yang sama yang berkata tentang Abraham, "Saya mengetahui dia," mengetahui Kornelius juga, dan mengirim suatu pekabaran langsung dari surga kepadanya.

Malaikat itu kelihatan kepada Kornelius sementara ia berdoa. Sementara penghulu laskar mendengar sendiri sebutan dengan nama, ia takut, namun ia mengetahui bahwa pembawa kabar itu datang dari Allah ....

Ketegasan dari petunjuk ini, dengan disebutkannya pekerjaan orang dengan siapa Petrus sedang tinggal, menunjukkan bahwa Surga mengenal baik akan sejarah dan pekerjaan manusia dalam setiap tempat kehidupan. Allah mengetahui akan pengalaman dan pekerjaan pekerja yang hina, demikian juga dengan raja di atas takhtanya—Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 113, 114.

Renungkan Lebih Dalam: Siapakah di lingkungan saya yang mencari Tuhan, dengan setia menunggu pesan khusus dari Tuhan, yang mungkin Tuhan ingin sampaikan melalui saya?

Komentar