31 JANUARI
YANG LEBIH KUAT DARI YANG TERKUAT
Dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai"—Yesaya 9: 5.
Kebijaksanaan Tuhan, kuasa-Nya dan kasih-Nya tidak ada bandingannya. Merupakan jaminan Ilahi bahwa tidak satu pun dari domba dan anak domba yang tersesat itu akan diabaikan, dan tidak satu pun dibiarkan tanpa bantuan. Sebuah rantai emas—rahmat dan kasih sayang dari kekuatan ilahi—disebarkan ke setiap jiwa yang terancam ini. Maka bukankah agen manusia akan bekerja sama dengan Tuhan? Haruskah dia berdosa, gagal, cacat dalam karakternya sendiri, yang tidak menghiraukan jiwa yang siap binasa? Kristus telah menghubungkan dia dengan takhta kekal-Nya dengan mempersembahkan hidup-Nya sendiri.
Gambaran Zakharia tentang Yosua, imam besar, merupakan perwakilan yang mencolok dari orang berdosa yang Kristus perantara agar dia boleh dibawa kepada pertobatan. Setan berdiri di sebelah kanan Pembela, menentang pekerjaan Kristus, dan memohon kepada-Nya bahwa umat manusia adalah miliknya, oleh karena telah memilih dia sebagai penguasa mereka. Tetapi Pembela umat manusia, Pemulih, Yang Lebih Kuat dari yang Terkuat, mendengar permintaan dan tuntutan setan, dan menjawabnya: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api? .... .
"Yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: 'Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya/ Dan kepada Yosua ia berkata: 'Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta,' Kemudian ia berkata: 'Taruhlah serban tahir pada kepalanya!' Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ" (Zakharia 3: 2-5) ....
Ingatlah bahwa setiap guru yang mengambil tanggung jawab untuk berurusan dengan pikiran manusia, bahwa setiap jiwa yang cenderung berbuat salah dan mudah dicobai, adalah objek khusus pembelaan Kristus. Mereka yang sehat tidak membutuhkan tabib, melainkan mereka yang sakit. Perantara yang pengasih masih sedang memohon, lalu akankah pria dan wanita yang berdosa dan terbatas menolak sekalipun hanya satu saja?—Manuscript 34,' 1893.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah saya percaya bahwa Yesus bersedia membela, mengampuni, dan memperbaharui saya ?
Komentar
Posting Komentar