Tuhan Telah Menciptakan Kita
Bacalah Mazmur 8 dan Mazmur 100. Bagaimanakah Tuhan dan manusia digambarkan dalam Mazmur ini? Apakah yang diungkapkan Mazmur ini tentang karakter Allah?
Penciptaan memainkan peran penting dalam Mazmur untuk menegakkan kedaulatan Allah. Langit, yang merupakan “pekerjaan tangan-Nya”, menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya (Mzm. 19: 2-5; Mzm. 97: 6). Nama Tuhan agung di seluruh bumi (Mzm. 8: 2, 10). Tuhan telah menciptakan segalanya; Dia tidak berawal (Mzm. 93: 2) dan tidak berakhir (Mzm. 102: 26-28). Dia kekal dan lebih tinggi dari allah bangsa-bangsa, yang hanya merupakan “buatan tangan manusia” (Mzm. 115: 4), tidak lebih. Berhala “mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba” (Mzm. 115: 7); adapun Tuhan, “Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya ... dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya ” (Mzm. 95: 4, 5).
Beberapa mazmur menggambarkan kuasa Tuhan atas kekuatan alam yang diyakini oleh bangsa lain bersifat Ilahi (misalnya, Mazmur 29; Mazmur 93; Mazmur 104). Mazmur-mazmur ini menegaskan kembali pernyataan bahwa
* Tuhan berkuasa atas semua ciptaan dan maha kuasa dan bermartabat. Mazmur 100: 3 menyerang satu bentuk penyembahan berhala yang tidak kentara yaitu bersandar pada diri sendiri, hal ini menekankan bahwa Allah menciptakan kita, “punya Dialah kita.”
Ciptaan juga bersaksi tentang kasih Allah. Segala sesuatu yang ada berutang keberadaannya kepada Tuhan, yang juga memelihara kehidupan (Mzm. 95: 7; Mzm. 147: 4-9). Perhatikan bahwa Tuhan tidak hanya memberikan keberadaan manusia, Dia menjadikan Israel kuno “umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya” (Mzm. 100: 3). Gagasan tentang “umat-Nya” dan “domba gembalaan-Nya” mengungkapkan keinginan Allah untuk menjalin hubungan yang erat dengan umat-Nya.
Hanya Sang Pencipta yang memiliki kuasa untuk memberkati dan menyebabkan umat-Nya berkembang, dan dengan demikian, Dialah satu-satunya yang layak disembah dan dipercaya. Banyak mazmur yang menyerahkan kepada segala yang bernapas, seluruh bumi, laut, dan segala isinya untuk bersorak-sorai di hadapan Tuhan.
Kemuliaan Tuhan terlihat dalam ciptaan, bahkan dalam ciptaan duniawi yang jatuh, dan kitab Mazmur mengarahkan kita hanya kepada Tuhan yang layak disembah.
"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" (Mzm. 8:5). Apakah
tanggapan Anda terhadap Allah sebagai Pencipta Anda? Ketika Tuhan memanggil bintang-bintang dengan namanya (Mzm 147:4), menurut Anda, seberapa besar lagi perhatian Tuhan terhadap Anda?
Komentar
Posting Komentar