Pendalaman:

19 Januari

Pendalaman: 

Bacalah Mazmur 86: 5, 15, Ellen G. White, “Kasih Allah kepada Manusia,” hlm. 8-21, dalam Langkah kepada Kristus. Bagaimanakah kebenaran bahwa Allah itu kasih membantu kita lebih memahami berbagai gambaran tentang Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya dalam Mazmur?

Pelajaran pekan ini berfokus pada beberapa uraian kunci tentang Allah dan kegiatan-kegiatan-Nya, yang membangun dunia dan menjadikannya kokoh dan aman. Para pemazmur berseru kepada Allah, yang adalah Pencipta, Rajai Hakim, Juruselamat perjanjian, dan Pemberi Hukum. Peran-peran di dunia yang ditempati Allah selanjutnya tercermin dalam berbagai nama dan gelar Allah lainnya, termasuk Gembala (Mzm. 23: 1; Mzm. 80: 2), Batu Keselamatan (Mzm. 95: 1), dan Bapa (Mzm. 68: 6: Mzm. 89: 27). Di dunia kita dapat merasa aman dan selamat, bahkan di tengah kekacauan pertikaian besar, karena Allah berdaulat dan setia dalam semua yang Dia lakukan dan katakan. Meskipun tema-tema teologis ini sama sekali tidak lengkap, tema-tema itu menunjukkan berbagai cara di mana Allah menyatakan diri-Nya dalam Mazmur.

Saat kita terus mempelajari kitab Mazmur, penting diingat untuk membaca kitab Mazmur dalam terang karakter kasih dan anugerah Allah dan rencana-Nya untuk menyelamatkan dan memulihkan dunia. “Semakin kita mempelajari karakter Ilahi di bawah terang salib, semakin kita dapat melihat belas kasihan, kelembutan, dan pengampunan yang berpadu dengan keadilan, dan semakin jelas kita menemukan baku yang tak terhitung banyaknya, tentang kasih yang tak terbatas serta belas kasihan yang penuh kelemahlembutan melampaui kasih seorang ibu kepada anaknya yang nakal”—Ellen G. White, Langkah kepada Kristus, hlm. 21. Dalam kitab Mazmur, bahkan ketika orang-orang menghadapi penghakiman Allah atas pemberontakan mereka, mereka terus berseru kepada Allah karena mereka tahu bahwa murka Allah hanya sementara, tetapi kasih setia-Nya kekal (Mzm. 103: 8).

Pertanyaan-Pertanyaan untuk Diskusi:

1 Mengapa memahami realitas dan kelaziman pertentangan besar sangat penting dalam membantu kita memahami bahwa terlepas dari pemerintahan dan kedaulatan tertinggi Allah, masih ada banyak kekacauan dan penderitaan di dunia kita? Mengapa motif pertentangan besar sangat membantu kita?

2 Bagaimanakah seharusnya kepercayaan kepada Tuhan Sebagai Pencipta membentuk pemahaman kita tentang diri kita sendiri dan hubungan kita dengan ciptaan lainnya? Apakah yang terjadi ketika orang-orang menyimpang dari kebenaran itu (Mzm. 106: 35-42)?

3 Apakah yang salah dengan berhala bangsa-bangsa di zaman Alkitab (Mzm. 115:4-8)? Bagaimanakah dengan idola modern? Mengapa idola itu sama berbahayanya untuk perjalanan kita dengan Tuhan?

4 Bagaimanakah seharusnya umat Allah hidup mengetahui bahwa penghakiman Allah dimulai dengan umat-Nya? Bagaimanakah Allah menghakimi umat-Nya dan untuk tujuan apa?

Komentar