UNTUK MERASAKAN SUKACITA KRISTUS DALAM JIWA-JIWA YANG DITEBUS
"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (Matius 25. 21).
Dengan kasih yang tak terkatakan, Yesus menyambut umat-Nya yang setia kepada "kesukaan Tuhan mereka." Kesukaan Juruselamat adalah dalam melihat jiwa-jiwa yang telah diselamatkan oleh penderitaan dan kehinaan-Nya ke dalam kerajaan kemuliaan. Dan yang ditebus itu akan turut mendapat bagian dalam kesukaan-Nya, sebagaimana mereka lihat di antara orang-orang yang diberkati, mereka yang telah dimenangkan kepada Kristus melalui doa-doa mereka, usaha-usaha mereka dan pengorbanan kasih mereka. Sementara mereka berkumpul di sekeliling takhta putih yang agung itu, kegembiraan yang tak terkatakan akan memenuhi hati mereka, pada waktu mereka memandang orang-orang yang telah mereka menangkan bagi Kristus, dan melihat bahwa seseorang telah memenangkan yang lain, dan juga masih yang lain lagi, semuanya dibawa ke pelabuhan yang tenang. Di sana mereka meletakkan mahkota mereka di kaki Yesus, dan memuji Dia selama-lamanya—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 682.
Hari-hari yang menyakitkan dan tangisan sudah berakhir untuk selama-lamanya. Raja kemuliaan telah menyapu air mata dari semua wajah, dan setiap penyebab dukacita telah dibuangkan. Di tengah-tengah lambaian daun-daun palem mereka mengumandangkan nyanyian pujian yang jelas, merdu dan harmonis. Setiap suara menyanyikan lagu, hingga lagu itu memenuhi seluruh surga, "Keselamatan bagi Allah kita yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba." Dan seluruh penghuni surga menyambut dengan kata, "Amin! Puji-pujian dan kemuliaan dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 686.
Komentar
Posting Komentar