"Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak" (Yesaya 65: 19).
Kita sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Dia yang sangat mengasihi kita hingga rela mati demi kita, telah membangun bagi kita sebuah kota. Yerusalem Baru adalah tempat kita beristirahat. 'Tidak akan ada kesedihan di kota Tuhan. Tidak ada ratapan kesedihan, tidak ada nyanyian harapan yang hancur dan kasih sayang yang terkubur, yang akan selalu terdengar. Segera pakaian kemalangan akan diganti dengan pakaian pesta. Segera kita akan menyaksikan penobatan Raja kita. Mereka yang hidupnya tersembunyi bersama Kristus, mereka yang di bumi ini telah berjuang dalam perjuangan iman yang baik, akan bersinar dengan kemuliaan Penebus dalam kerajaan Allah— Testimonies for the Church, jld. 9, hlm. 287.
Kehendak Allah harus dilakukan di bumi, seperti yang dilakukan di surga. Maka bangsa-bangsa tidak akan memiliki hukum lain selain hukum surga. Semua akan menjadi keluarga yang bahagia dan bersatu, mengenakan pakaian pujian dan ucapan syukur-jubah kebenaran Kristus. Seluruh alam, dalam keindahannya yang luar biasa, akan mempersembahkan pujian dan menyembah Tuhan secara terus-menerus. Dunia akan bermandikan cahaya surga. Tahun-tahun akan berlalu dengan sukacita. Cahaya bulan akan seperti cahaya matahari, dan cahaya matahari akan tujuh kali lipat lebih besar daripada yang sekarang. Di atas panggung bintang-bintang fajar akan bernyanyi bersama, dan anak-anak Allah akan bersorak kegirangan, sementara Allah dan Kristus akan bersatu dalam menyatakan, "Tidak akan ada lagi dosa, tidak akan ada lagi kematian"—Testimonies for the Church, jld. 8, hlm. 42.
Komentar
Posting Komentar