Misi kepada yang Belum Dijangkau: Bagian 2

Misi kepada yang Belum

Dijangkau: Bagian 2

Sabat Petang

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: 1 Raj. 11:1-6; Mat. 4: 23-25; Mat. 15: 22-28; Mrk. 7: 24-30; Kis. 10: 34, 35; Mat. 8: 10, 13.

Ayat Hafalan: “Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: 'Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki.’ Dan seketika itu juga anaknya sembuh” (Matius 15: 28).

ari mulanya, Allah yang penuh kasih mencari anak-anak-Nya yang hilang (Kej. 3: 9); dan, sampai pada zaman kita ini, Allah yang sama

yang penuh kasih masih berusaha untuk menjangkau yang hilang (lihat Why. 14: 6-12), termasuk di dalamnya orang-orang yang hilang di kota-kota. Di tahun 2018, PBB menerbitkan sebuah penemuan terakhir yang menyatakan bahwa 55 persen dari populasi planet ini tinggal di area perkotaan dan kondisi ini masih terus bertumbuh (jika waktu terus berlanjut) sampai 68 persen di tahun 2050. Kita tidak memiliki pilihan; kita harus bersaksi kepada mereka yang berada di kota-kota.

Namun banyak dari umat Allah yang bertindak seperti Yunus ketika dipanggil untuk bersaksi di sebuah kota: untuk alasan apa saja, mereka melarikan diri dari tugas. “Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci” (Rm. 15: 4). Isi ayat tersebut termasuk dengan apa yang ditulis tentang Yunus.

Ketika berada di dunia ini, Yesus melayani bukan hanya mereka yang berada di kota-kota Israel tetapi juga mereka yang berada di daerah-daerah asing; yaitu, mereka yang berada di luar bangsa Yahudi dan orang-orang pilihan.

Pekan ini kita akan mempelajari cerita Kitab Suci tentang misi Kristus kepada orang-orang di Tirus dan Sidon dan mengambil pelajaran untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita saat ini.

*Pelajarilah pelajaran pekan ini untuk persiapan pada Sabat, 16 Desember.

Komentar