KITA AKAN MENJADI SEPERTI DIA

KITA AKAN MENJADI SEPERTI DIA

"Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya" (1 Yohanes 3:2).

Mereka yang mengasihi Tuhan akan memiliki pengetahuan yang cerdas tentang Dia. Gambar Tuhan akan terpancar dari wajah hamba-hamba-Nya, dan mereka akan diakui secara terbuka sebagai putra dan putri Tuhan. Ketika di dunia, mereka tidak mengeklaim sebagai milik mereka, dan Tuhan menetapkan pada meterai-Nya bahwa mereka adalah milik-Nya. Surga akan menjadi milik mereka yang menginginkannya dengan keinginan yang kuat, yang mengerahkan upaya sebanding dengan tujuan yang mereka cari. Pikiran mereka yang akan memperoleh surga, akan tertuju pada hal-hal surgawi; tetapi mereka yang semua terseret oleh kegembiraan dan kesenangan dunia ini, tidak akan memiliki kasih apa pun untuk Tuhan atau surga—Review and Herald, 13 Mei 1890, hlm. 290.

Mereka yang tidak senang memikirkan dan berbicara tentang Tuhan dalam hidup ini, tidak akan menikmati kehidupan yang akan datang, di mana Tuhan selalu hadir berdiam di antara umat-Nya. Tetapi mereka yang suka memikirkan Tuhan akan menghirup atmosfer surga. Mereka yang di bumi yang menyukai pemikiran tentang surga akan bahagia. Nabi berkata: mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka—The Review and Herald, 13 Mei 1890, hlm. 289, 290.

Tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya." Dalam mempersembahkan mereka yang dibeli dengan darah-Nya kepada Bapa, Kristus berkata, "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku." "Yang Engkau telah berikan kepada-Ku, Aku telah menjaga mereka." Oh, betapa ajaibnya kasih yang menebus itu! Kesukaan besar saat itu bilamana Bapa, memandang mereka yang sudah ditebus itu, akan melihat gambar-Nya, perselisihan karena dosa dihapuskan, kutukan dosa dibuangkan, dan sekali lagi manusia selaras dengan Ilahi—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 682.

Komentar