KITA AKAN MEMILIKI SUKACITA TANPA AKHIR

KITA AKAN MEMILIKI SUKACITA TANPA AKHIR

"Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh"
(Yesaya 35: 10).

Nabi itu menangkap bunyi musik di sana, dan nyanyian, jenis musik dan nyanyian yang hanya terdengar dalam khayal dari Allah, tidak ada telinga fana yang telah pernah mendengarnya atau pikiran fana telah membayangkannya. "Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang, dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh." "Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring." "Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai." "Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN, mereka memekik"—Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 314.

Di sana umat tebusan akan mengenali sama seperti mereka juga dikenal. Kasih dan simpati yang telah ditanamkan Allah di dalam jiwa, akan dipraktikkan dalam cara yang paling benar dan menarik. Persekutuan yang mumi dengan makhluk-makhluk kudus, kehidupan sosial yang harmonis dengan malaikat-malaikat yang berbahagia dan dengan orang-orang yang setia dari segala zaman, yang telah membasuh jubah mereka dan diputihkan oleh darah Anak Domba, ikatan-ikatan kudus yang mengikat bersama, "semua turunan yang di dalam surga dan di atas bumi"-semua ini membantu menciptakan kebahagiaan orang-orang yang ditebus—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 715.

Komentar