PADA HARI SABAT
"Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!" (Yesaya 58: 1).
Berkat-berkat besar ada dalam pemeliharaan hari Sabat dan Tuhan menginginkan bahwa hari Sabat bagi kita adalah hari yang penuh sukacita. Ada sukacita pada lembaga Sabat— Testimonies for the Church, jld. 6, hlm. 349.
Ketika dasar bumi diletakkan, dasar hari Sabat juga diletakkan. Ketika bintang fajar bernyanyi bersama dan semua anak Tuhan bersorak kegirangan, Tuhan melihat bahwa hari Sabat sangat penting bagi manusia, bahkan di Firdaus. Dalam memberikan hari Sabat, Allah memperhatikan kesehatan rohani dan jasmani manusia— Testimonies to Ministers, hlm. 136.
Sabat itu bukanlah dimaksudkan untuk menjadi suatu waktu untuk pekerjaan yang tidak berguna. Taurat melarang pekerjaan badani pada hari perhentian Tuhan; pekerjaan mencari nafkah haruslah berhenti; tidak ada pekerjaan bagi kesenangan, atau keuntungan dunia ini yang diizinkan pada hari itu, tetapi sebagaimana Allah telah berhenti dari pekerjaan-Nya menjadikan, dan berhenti pada hari Sabat dan memberkati hari itu, begitu pula manusia harus meninggalkan pekerjaan hidup setiap hari, dan mengabdikan tiap jam yang suci itu untuk perhentian yang sehat, berbakti, dan melakukan perbuatan yang suci—Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 213.
Dan lagi Tuhan berkata: "Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat 'hari kenikmatan.' dan hari kudus Tuhan 'hari yang mulia/ apabila engkau menghormatinya ... maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan." Bagi mereka yang menerima Sabat itu sebagai tanda kuasa Kristus-untuk menjadikan dan kuasa penebusan-Nya, itu akan menjadi kesukaan. Melihat Kristus di dalamnya, mereka sendiri akan bersuka di dalam Dia—Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 307.
Komentar
Posting Komentar