Motivasi dan Persiapan untuk Misi
Sabat Petang
Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: Luk. 24:1-12; Luk. 24: 36-49; Kis. 1: 12-26; Ibr. 10: 24, 25; Kis. 2: 1-41; 1 Kor. 11: 1.
Ayat Hafalan: “Ia berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur’” (Lukas 24: 44).
Paulus menulis kata-kata ini kepada jemaat Filipi: “Ada orang yang mem-
beritakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang
memberitakan-Nya dengan maksud baik. Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita” (Flp. 1: 15-18).
Sungguh kata-kata yang sangat berkuasa! Baik dengan “maksud palsu maupun dengan jujur” Kristus diberitakan—dan bagi Paulus itulah yang penting. Seharusnya, secara ideal motif kita untuk memberitakan Kristus, untuk misi, dan untuk menjangkau orang lain dengan kabar baik ini, harus keluar karena kasih, dan karena kebenaran—dan bukan karena ambisi diri, kecemburuan, atau pertengkaran.
Jadi, apa sajakah motivasi untuk memberitakan Kristus, dan apa sajakah cara yang bisa kita persiapkan untuk melakukan hal ini?
Pekan ini kita akan melihat beberapa peristiwa dalam kehidupan gereja mula-mula yang bisa memberikan kepada kita tuntunan pada bagian-bagian penting misi ini.
*Pelajarilah pelajaran pekan ini untuk persiapan pada Sabat, 11 November.
Komentar
Posting Komentar