Menemukan Sekolah yang Tepat
Nusrat yang berusia sepuluh tahun tidak bisa mengerti mengapa seorang wanita dengan diabetes datang secara teratur ke rumah itu untuk membalut luka.
"Apakah kamu menyukai wanita itu sehingga kamu selalu membantunya dan membalut lukanya?" tanyanya pada nenek.
"Ini adalah tanggung jawab saya sebagai perawat," jawab nenek. "Inilah yang saya lakukan."
Nusrat menyukai pekerjaan nenek. Dia ingin seperti nenek dan juga membantu orang-orang. Dia mulai bermimpi untuk menjadi seorang perawat di tanah kelahirannya di Ghana.
Nenek merekomendasikan beberapa sekolah perawat setelah Nusrat lulus dari SMA. Tetapi Nusrat tidak punya uang untuk mendaftar. Ibu sudah membantu kakak perempuan Nusrat belajar menjadi seorang guru, dan dia juga tidak bisa membantu Nusrat menjadi perawat.
Tiga tahun berlalu. Sepertinya impian Nusrat merupakan suatu kenyataan yang jauh.
Suatu hari, Nusrat memberitahukan keinginannya menjadi perawat kepada paman yang sedang berkunjung. Paman Nurideen sudah menjadi perawat.
Paman Nurideen melihat solusinya. Dia telah meraih gelar keperawatannya di Valley View University, yang adalah milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dan dia berkata bahwa pendidikan Advent dapat dijangkau.
Nusrat tertarik, tetapi dia juga khawatir. Dia, pamannya, dan keluarga mereka yang lainnya memilik agama yang berbeda. Sebagai seorang anak, dia belajar di sekolah Kristen dan merasa sangat tidak nyaman.
"Saya selalu merasa seperti orang asing karena saya tidak bisa menyanyikan lagu-lagunya dan saya tidak bisa mengerti bagaimana mereka berdoa"katanya.
Paman Nurideen menjawab sekolah Advent itu tidak seperti sekolah Kristen lainnya. "Saya merasa benar-benar bebas untuk beribadah di Valley View University," katanya. "Tidak ada diskriminasi."
Dia mengakui bahwa dia merasa sedikit asing saat pertama kali dia masuk gereja Advent. "Tetapi mereka memberitahukan kepada saya untuk mengingat bahwa saya berada di hadirat Tuhan, bukan di gereja,"katanya."Itu sangat membantu. Mereka membuat saya mengerti bahwa datang untuk berbakti itu berbeda, saya berada di hadirat Tuhan."
Paman Nurideen bilang dia pergi ke setiap program gereja di universitas, tetapi tidak ada yang menghalanginya untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya.
Nusrat didorong oleh pamannya. "Akan menyenangkan untuk pergi ke sekolah di mana engkau diizinkan untuk beribadah seperti yang kau harapkan dan merasa diterima, "katanya. "Itu akan menjadi tempat yang terbaik."
Valley View University jauh sekali, dan Nusrat mencari sekolah Advent yang lebih dekat ke rumahnya. Dia menemukan Perguruan Tinggi Advent Keperawatan dan Kebidanan.
Hari ini, Nusrat menyelesaikan tahun pertamanya. "Kami belajar nyanyian pujian bersama di Sekolah Sabat, dan kami pergi ke gereja bersama," katanya."Saya datang untuk menikmati ibadah hari Sabat."
Belum lama ini, dia memberi tahu Paman Nurideen kesannya tentang pendidikan Advent adalah benar. "Apa yang kamu katakan padaku itu benar," katanya."Tidak ada diskriminasi."
Paman Nurideen senang mendengar laporannya. "Aku tahu kamu akan merasa nyaman di sana,"katanya.
Persembahan Sabat Ketiga Belas Anda akan membantu Perguruan Tinggi Advent Keperawatan dan Kebidanan membangun ruang kelas baru dan asrama. Perguruan tinggi dibuka tahun 2015 dengan 22 orang mahasiswa, dan sekarang memiliki 770 mahasiswa. Permintaan tinggi, dan sekolah
kekurangan kapasitas untuk menerima mahasiswa tambahan. Ini merupakan sekolah misi yang nyata, di mana hanya 30 persen dari mahasiswa Advent. Sejumlah mahasiswa bergabung dengan gereja setiap tahun. Terima kasih Anda telah merencanakan Persembahan Sabat Ketiga Belas dengan murah hati untuk tanggal 30 Desember nanti.
Tip Cerita
> Pelajaran minggu ini menantang pembaca untuk menjelaskan secara praktis apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" dalam Lukas 10: 27 (lihat pelajaran hari Selasa, 14 November). Tanyakan di UKSS bagaimana Paman Nurideen mengalami kasihitudiUniversitasAdvent.Bagaimana pengalaman Nusrat tentang kasih itu di Perguruan Tinggi Keperawatan? Dapatkah anggota UKSS menunjukkan kasih itu minggu ini?
> Unduh foto di Facebook bitly/fb-mq.
> Unduh Postingan Misi dan Fakta Singkat dari Divisi Afrika Barat-Tengah di: bit. ly/wad-2023.
Pos Misi
> Asal-usul GMAHK di Ghana terkait dengan seorang wanita bernama Hannah More (1808-1868). Dia adalah seorang misionaris yang melayani denominasi lain di Afrika Barat yang menerima iman Advent sementara cuti di Amerika Serikat.
> Francis Dolphijn (meninggal tahun 1914) adalah misionaris pribumi pertama dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Ghana. Setelah membaca traktat tentang Sabat, dia memutuskan untuk membagikan imannya yang baru ditemukan
Komentar
Posting Komentar