KARENA KETAATAN ADALAH UJIAN KESETIAAN KEPADA TUHAN

KARENA KETAATAN ADALAH UJIAN KESETIAAN KEPADA TUHAN

"Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya" (Yohanes 13: 17).

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri" (Yakobus 1: 22). Hanya ada dua golongan dalam dunia ini dan hanya dua golongan yang akan diakui dalam penghukuman-mereka yang melanggar hukum Allah dan mereka yang menaatinya. Kristus memberikan ayat untuk menguji kesetiaan atau ketidaksetiaan kita. "Jikalau kamu mengasihi Aku," kata-Nya, "kamu akan menuruti segala perintah-Ku .... Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya .... Barangsiapa tidak mengasihi Aku ia tidak menuruti Firman-Ku; dan Firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku." "Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya"—Seri Membina, jld. 5, hlm. 215.

Syarat untuk hidup kekal selalu sama, baik sekarang maupun waktu di Taman Eden sebelum kejatuhan orang tua kita yang pertama, yaitu penurutan yang sempurna terhadap hukum Allah, kebenaran yang sempurna. Jika hidup kekal diberikan tanpa penurutan yang sempurna terhadap hukum Allah, kebahagiaan seluruh alam semesta akan terancam. Jalan bagi dosa akan terbuka, dengan segala kesulitan dan kesengsaraannya untuk selama-lamanya—Langkah kepada Kristus, hlm. 106.

Komentar