KARENA ITU ADALAH JANJI KEHIDUPAN KEKAL
"Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku" (Mazmur 119: 111).
Ia (Kristus) datang untuk menyatakan sifat hukum-Nya, untuk menyatakan keindahan kesucian itu dengan tabiat-Nya sendiri. Kristus datang ke dunia dengan himpunan kasih yang kekal. Menyapu bersih pemerasan yang memberat hukum Allah, Ia menunjukkan bahwa hukum itu adalah hukum kasih, pengungkapan kebaikan Ilahi, Ia menunjukkan bahwa dalam penurutan kepada prinsip-prinsipnya tercakup kebahagiaan umat manusia, dan bersamanya kemantapan, landasan kuat dan kerangka kerja, masyarakat manusia.
Jadi jauh dari membuat tuntutan sewenang-wenang, hukum Allah diberikan kepada manusia sebagai pagar, sebagai tameng. Siapa saja yang menerima prinsip-prinsipnya akan terpelihara dari kejahatan.
Kesetiaan pada Allah mencakup kesetiaan pada manusia. Jadi hukum itu menjaga hak-hak, kepribadian, setiap makhluk manusia. Hukum itu mengekang atasan supaya tidak menindas, dan bawahan supaya tidak melanggar. Hukum itu menjamin kesejahteraan manusia, baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang. Bagi orang yang menurut itu adalah janji hidup yang kekal, karena hukum itu menyatakan prinsip-prinsip yang tahan sampai selama-lamanya—Seri Membina, jld. 3, hlm. 68, 69.
Komentar
Posting Komentar