DALAM MERENUNGKAN KRISTUS
"Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu" (1 Petrus 1: 8, 9).
Kristus dan Ia yang disalibkan seharusnya menjadi tema perenungan kita, percakapan kita dan perasaan sukacita kita yang paling besar. Hendaklah kita ingat dalam pikiran kita setiap berkat yang kita terima dari Tuhan, dan ketika kita menyadari kasih-Nya yang besar, maka seharusnya kita bersedia untuk memercayakan segala hal kepada tangan yang telah dipaku di kayu salib bagi kita—Langkah kepada Kristus, hlm. 179.
Ketika kata-kata petunjuk-Nya telah diterima, dan telah menguasai kita, Yesus selalu ada di sisi kita, yang mengendalikan pikiran, gagasan, dan tindakan kita. Kita diilhami oleh petunjuk dari guru terhebat yang pernah ada di dunia— Testimonies to Ministers, hlm. 389.
Kita memiliki pendampingan dari hadirat Ilahi, dan ketika kita menyadari kehadiran ini, pikiran kita akan dikendalikan oleh Yesus Kristus. Henokh berjalan dengan Tuhan dengan cara ini; dan Kristus diam di dalam hati kita dengan iman ketika kita akan mempertimbangkan siapa Dia bagi kita, dan pekerjaan yang telah Dia lakukan bagi kita dalam rencana penebusan. Kita akan sangat bahagia dalam memupuk rasa karunia Tuhan yang agung ini bagi dunia kita dan bagi kita secara pribadi—Testimonies to Ministers, hlm. 388.
Komentar
Posting Komentar