YEHUDA BERSUKACITA DALAM REFORMASI

YEHUDA BERSUKACITA DALAM REFORMASI

Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: 'Hiduplah raja!' .... Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja" 

(2 Raja-Raja 11: 12,20).

Orang-orang Lewi dan seluruh Yehuda" bersatu dengan Yoyada imam besar itu untuk menobatkan dan mengurapi Yoas yang masih kecil itu serta memaklumkannya sebagai raja mereka. "Sambil bertepuk tangan berserulah mereka, Hiduplah raja."

"Ketika Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN." "Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja, dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri."

"Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru, Khianat, Khianat." Tetapi Yoyada memerintahkan kepala pasukan untuk menangkap Atalya beserta dengan seluruh pengikutnya dan membawa mereka keluar ke tempat pelaksanaan hukuman mati, di mana mereka akan dibunuh.

Tidak lama setelah pelaksanaan hukuman mati terhadap ratu yang durhaka itu "masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merubuhkannya; mereka memecahkan sama sekali mazbah-mazbahnya dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mazbah-mazbah itu."

Suatu pembaharuan mengikuti peristiwa ini. Dengan khidmatnya orang-orang yang merajakan Yoas berjanji "bahwa mereka menjadi umat TUHAN." Kini oleh karena pengaruh kejahatan putri Izebel telah dihilangkan dari kerajaan Yehuda, dan imam-imam Baal telah dibunuh dan rumah berhalanya telah dibinasakan, maka "bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu"—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 177,

Komentar