SETELAH KENAIKAN KRISTUS, SUKACITA BESAR MENJADI MILIK MEREKA

 

SETELAH KENAIKAN KRISTUS, SUKACITA BESAR MENJADI MILIK MEREKA

"Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita" (Lukas 24:51, 52).

Kristus telah naik ke surga dalam rupa manusia. Murid-murid telah melihat awan menerima Dia. Yesus yang sama yang telah berjalan dan bercakap-cakap dan berdoa dengan mereka, yang telah memecah-mecahkan roti dengan mereka; yang telah bersama-sama dengan mereka dalam perahu mereka di danau; dan yang pada hari itu juga telah mendaki bukit Zaitun dengan mereka—Yesus yang sama kini sudah pergi untuk duduk bersama Bapa di takhta-Nya, dan malaikat-malaikat telah memastikan kepada mereka bahwa Oknum yang sama yang mereka lihat naik ke surga, akan datang kembali sama seperti Ia telah naik ....

Ketika murid-murid kembali ke Yerusalem, orang banyak memandang kepada mereka dengan takjub. Sesudah Kristus diadili dan disalibkan terdapatlah anggapan bahwa mereka akan kelihatan murung dan malu. Musuh-musuh mereka berharap hendak melihat pada muka mereka suatu air muka kesusahan dan kekalahan. Gantinya demikian halnya, hanyalah kegembiraan dan kemenangan yang tampak. Wajah mereka berseri-seri dengan suatu kebahagiaan yang tidak berasal dari dunia. Mereka tidak berduka karena harapan yang dikecewakan, melainkan penuh dengan puji-pujian dan pengucapan syukur kepada Allah. Dengan penuh kegembiraan mereka mendengar cerita yang ajaib tentang kebangkitan dan kenaikan Kristus ke surga, dan kesaksian mereka diterima oleh banyak orang—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 490, 491.

Komentar