SALOMO BERSUKACITA DALAM KEBIJAKSANAAN DAN KEMAKMURAN YANG DIBERIKAN TUHAN
"Berbahagialah para istrimu, berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga la mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran" (1 Raja-Raja 10:8, 9).
Saat Ratu Syeba datang mengunjungi Salomo, mendengar akan kepintarannya dan kehebatan kemuliaan Bait Suci yang dibangunnya, ia memutuskan "hendak mengujinya dengan teka-teki" dan untuk menyaksikan sendiri hasil karyanya yang termasyhur. Datang dengan pasukan pengiring yang amat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal, "ia mengadakan perjalanan jauh ke Yerusalem." Setelah ia sampai kepada Salomo, dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya." Ia berbicara kepadanya tentang rahasia-rahasia alam; dan Salomo mengajarkan kepada-Nya tentang Allah alam itu, Khalik yang besar, yang diam di ketinggian langit dan yang memerintah sekaliannya. "Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu: bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu."
"Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya... maka tercenganglah ratu itu." Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu, tetapi aku tidak percaya perkataan perkataan mereka sampai aku datang dan melihatnya dengan mata ku sendiri; sungguh, setengah dari hikmatmu yang besar itu belum diberitahukan kepadaku; engkau melebihi kabar yang kudengar. Berbahagialah orang-orangmu, dan berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu"—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 53, 54.
Komentar
Posting Komentar