Injil Kekal: Pekabaran dari Misi
Bacalah Wahyu 14: 6, 7. Aspek-aspek apa sajakah dari misi Allah yang bisa Anda identifikasi dalam “Injil yang kekal” yang dinyatakan oleh malaikat pertama dari pekabaran tiga malaikat ini?
Ini adalah satu-satunya bagian dalam Kitab Suci ketika kata “kekal” dan “Injil” dihubungkan. Injil adalah kabar baik mengenai kasih karunia yang ditawarkan kepada semua orang melalui Yesus Kristus. Dia datang ke dalam dunia ini untuk menunjukkan kepada kita “kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1: 14). Dia menghidupkan kehidupan yang tidak berdosa dan mati di kayu salib sebagai korban pengganti untuk menanggung hukuman dosa-dosa kita (Yes. 53: 4, 5; 1 Ptr. 3:18). Dia bangkit dari antara orang mati, terangkat ke surga, ditinggikan oleh Bapa, dan saat ini mengantarai untuk kepentingan kita di Bait Suci surgawi (Why. 1:18; Kis. 2: 33; Ibr. 7: 25). Dia akan segera memenuhi janji terbesarnya—kembali dalam keagungan dan kemuliaan dan, puncaknya, sesudah masa seribu tahun akan mendirikan kerajaan Allah di bumi (Yoh. 14: 1-4; Kis. 1: 11; Why. 21: 1-4). Hal-hal inilah yang merupakan kebenaran-kebenaran yang sangat penting dari Injil yang kekal itu.
Namun demikian, fakta bahwa pekabaran ini kekal sangatlah jelas. Hanya ada satu Injil yang dapat menyelamatkan kita. Dan itu akan tetap sama sampai misi Allah itu benar-benar diselesaikan. Tidak akan pernah ada Injil yang lain. Ajaran-ajaran dan doktrin-doktrin yang palsu akan selalu muncul dan berlalu (Ef. 4: 14), tetapi pekabaran keselamatan, Injil yang kekal itu, tidak akan berubah dan mereka yang percaya dan menghidupkan Injil itu dalam penurutan akan mendapatkan upahnya (lihat Ul. 5: 33; Rm. 2: 6).
Perintah yang diberikan kepada murid-murid yang pertama adalah juga perintah yang sama yang diberikan kepada kita saat ini. Kita harus melanjutkan tugas pemuridan bagi Kristus di mana saja. Tetapi, seperti apakah murid-murid tersebut? Apakah mereka orang-orang yang baik, jujur, benar-benar berserah, dan suka mengasihi? Karakter-karakter ini memang penting, tetapi tidaklah cukup. Kita harus menjadikan murid yang berfokus pada unsur-unsur Kitab Suci yang berhubungan dengan pemuridan (Luk. 9; 23; Yoh. 13: 34, 35; 2 Kor. 5:17) dengan satu tujuan utama: dipersiapkan dan mempersiapkan orang lain untuk kedatangan Tuan kita, Yesus Kristus.
“Pemberitaan mengenai pehukuman (Why. 14: 6, 7) adalah suatu pemberitahuan tentang kedatangan Kristus yang kedua kali sudah dekat. Dan pekabaran ini disebut Injil yang kekal. Oleh sebab itu khotbah tentang kedatangan Kristus yang kedua kali, pemberitahuan tentang dekatnya masa itu, ditunjukkan menjadi suatu bagian yang penting dari Injil kebenaran”—Ellen G. White, Membina Kehidupan Abadi, hlm. 172.
Bagaimanakah konsep penghukuman dihubungkan dengan “Injil yang kekal” dalam pekabaran malaikat yang pertama? Mengapa Injil itu harus menjadi tema utama dari gagasan tentang penghukuman?
Komentar
Posting Komentar