DARIUS SANGAT SENANG KARENA TUHAN DANIEL SANGGUP

DARIUS SANGAT SENANG KARENA TUHAN DANIEL SANGGUP

"Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya" (Daniel 6: 24).

Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan; membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu" (Daniel 6: 1, 2).

Penghormatan yang diberikan kepada Daniel membangkitkan rasa cemburu para pejabat tinggi dan wakil raja dalam kerajaan itu, dan mereka mencari kesempatan untuk mengadakan tuduhan kepadanya. Tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun .... Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja, berunding bersama-sama, merencanakan suatu rancangan yang olehnya mereka mengharapkan dapat membinasakan nabi itu—Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 144, 145.

"Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya. Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur" (Daniel 6: 14, 18).

Allah tidak mencegah orang-orang yang memusuhi Daniel untuk melemparkannya ke dalam gua singa; Ia membiarkan malaikat-malaikat jahat dan orang-orang jahat bertindak begitu jauh untuk melaksanakan maksud mereka; tetapi supaya Ia dapat menjadikan kelepasan hamba-Nya lebih mencolok, dan kekalahan musuh-musuh kebenaran dan keadilan menjadi lengkap.

Keesokan harinya pagi-pagi sekali Raja Darius segera pergi ke gua itu dan "berserulah ia kepada Daniel dengan suara sayu," "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kau sembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"

Suara nabi itu menjawab: "Ya raja, kekallah hidupmu. Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku"...."Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu"—Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 147, 148.

Komentar