BARNABAS SENANG KARENA ORANG-ORANG PERCAYA BARU
"Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan" (Kisah Para Rasul 11: 22, 23).
Sesudah murid-murid diusir dari Yerusalem oleh penganiayaan, pekabaran Injil tersebar dengan cepatnya melalui daerah yang terletak pada perbatasan Palestina; dan banyak rombongan yang kecil dari orang-orang yang percaya dibentuk dalam pusat-pusat yang penting Di antara tempat-tempat yang disebutkan di mana Injil diterima dengan gembiranya di Antiokhia, yang menjadi ibu kota Siria. Perdagangan yang luas yang dijalankan di kota yang berpenduduk banyak membawa kota itu dihuni oleh orang dari kebangsaan yang berbeda-beda. Di samping itu, Antiokhia dikenal sebagai tempat pencinta kesenangan dan kepelesiran, karena situasinya yang menyehatkan, lingkungannya yang indah, dan kekayaan, kebudayaan serta kehalusan budi pekerti terdapat di sana. Pada zaman rasul-rasul kota itu telah menjadi kota kemewahan dan kejahatan.
Injil itu telah diajarkan secara umum di Anthiokia oleh murid-murid yang tertentu dari Siprus dan Kirene, yang datang "memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan." 'Tangan Tuhan menyertai mereka itu" dan pekerjaan mereka yang sungguh-sungguh menghasilkan buah yang banyak. "Sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan."
"Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia." Waktu ia tiba di ladang yang baru, Barnabas melihat pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh rahmat Ilahi, "bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan"—Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 132, 133.
Komentar
Posting Komentar