BANYAK ORANG BERSUKACITA SAAT KRISTUS MASUK SEBAGAI RAJA
"Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mukjizat yang telah mereka lihat. Kata mereka: 'Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!'" (Lukas 19:37,38).
Kristus masuk sebagai raja menurut adat istiadat Yahudi. Binatang yang ditunggangi-Nya ialah binatang yang ditunggangi oleh raja-raja Israel, dan Alkitab telah menubuatkan bahwa demikianlah Mesias harus datang kepada kerajaan-Nya. Segera setelah Ia duduk di atas keledai
itu kedengaranlah sorak-sorai kemenangan yang gemuruh bunyinya. Orang banyak menyambut Dia sebagai Mesias, Raja mereka. Kini Yesus menerima penghormatan yang belum pernah diperkenankan-Nya sebelumnya, dan murid-murid menerimanya sebagai suatu bukti bahwa harapan mereka yang menggembirakan itu harus diwujudkan dengan jalan melihat Dia didudukkan di atas takhta. Orang banyak diyakinkan bahwa saat pembebasan mereka sudah dekat Dalam khayalan mereka melihat tentara Roma diusir dari Yerusalem, dan orang Israel sekali lagi menjadi suatu bangsa yang merdeka. Semua orang bergembira dan penuh kegairahan, orang banyak berlomba-lomba menghormati Dia. Mereka tidak dapat menunjukkan kebesaran dan keindahan secara lahir, tetapi mereka menyembah Dia dengan hati yang gembira. Mereka tidak sanggup mempersembahkan kepada-Nya pemberian yang mahal, tetapi mereka menghamparkan jubah mereka sebagai permadani di atas jalan-Nya, dan mereka juga menyebarkan cabang-cabang zaitun dan pohon kurma yang penuh daun di jalan. Mereka dapat memimpin pawai kemenangan tanpa ukuran kerajaan, tetapi mereka menebang dahan-dahan pohon kurma yang terentang, yakni lambang kemenangan alam, dan melambai-lambaikannya tinggi-tinggi dengan sorak hosana yang nyaring—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 191, 192.
Komentar
Posting Komentar