Allah yang Terus-menerus Bersama dengan Kita

Allah yang Terus-menerus Bersama dengan Kita 

Kehidupan dan pelayanan Yesus adalah pernyataan Allah yang utama. Kurang lebih tiga tahun Allah telah berhasil menyatakan lebih jauh lagi tentang siapa Dia dan apa sesungguhnya misi-Nya itu dibandingkan dengan semua yang telah Dia lakukan melalui metode-metode lainnya pada generasi-generasi sebelumnya. Kristus adalah “gambar Allah yang tidak kelihatan, Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia ... sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kol. 1: 15, 19, 20). Dalam Kristus, sifat misionaris Allah benar-benar diperkenalkan. Yesus sendiri menyatakan misi-Nya, dengan berkata, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Luk. 19: 10).

Bacalah Yohanes 3: 16 dan refleksikan ayat tersebut dengan sungguh-sungguh. Bagaimanakah Anda melihat kasih dan misi Allah saling berinteraksi dalam ayat ini?

Kemudian dalam pelayanan-Nya, ketika Yesus mendekati pekan terakhir hidup-Nya, nasib akhir umat manusia dipertaruhkan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama hari-hari itu menghubungkan harapan dari masa lalu dengan harapan masa depan. Selama perayaan Paskah—ketika dahulu hal itu merujuk pada pembebasan dari perhambaan di Mesir—Yesus Kristus, Anak yang menjelma, memberikan hidup-Nya untuk membebaskan kita dari perhambaan dosa. Rasul Paulus menuliskan, "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor. 5: 21).

Bacalah Matius 28: 18-20. Janji apakah yang bisa kita dapati dalam Perintah Agung tersebut? Bagaimanakah janji itu memberikan kepada kita keyakinan ketika kita terlibat dalam misi Allah?

Kematian Kristus adalah bagian dari proses pendamaian dan bukan akhir dari pendamaian itu. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus menaklukkan dosa dan menerima “segala kuasa di sorga dan di bumi” (Mat. 28:18). Berdasarkan kenyataan ini, Dia kemudian memerintahkan semua pengikut-Nya untuk menjadikan murid di seluruh dunia, dengan satu janji yang mengagumkan, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28: 20).

Dalam cara-cara apa sajakah Anda telah melihat janji Yesus untuk “menyertai kamu senantiasa” dipenuhi dalam kehidupan Anda ketika Anda terlibat dalam misi?

Komentar