Pendalaman:
“Pekerjaan kita adalah pekerjaan yang agresif, dan sebagai prajurit Yesus yang setia, kita harus membawa panji berlumuran darah ke benteng musuh, ’karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.’ Jika kita setuju untuk meletakkan senjata kita, untuk menurunkan panji yang berlumuran darah, untuk menjadi tawanan dan hamba Iblis, kita dapat dibebaskan dari konflik dan penderitaan. Tetapi kedamaian ini akan diperoleh dengan kehilangan Kristus dan surga. Kita tidak dapat menerima perdamaian dalam kondisi seperti itu. Biarlah perang, perang, sampai akhir sejarah bumi, daripada perdamaian lewat kemurtadan dan dosa”-Ellen G. White, The
Review and Herald, 8 Mei 1888.
Bagaimanakah Efesus 6: 10-20 berhubungan dengan kitab Wahyu? Bagian ini menunjukkan pandangan dasar yang sama tentang peristiwa akhir zaman, atau eskatologi, seperti motif pertempuran dalam kitab Wahyu (lihat Why. 12; Why. 16: 12-16; Why. 19: 17-21; Why. 20: 7-10). Keduanya memperlihatkan umat Allah diserang oleh musuh yang ada “di udara” dan “aktif dan kuat di zaman sekarang.” Keduanya menunjukkan umat Allah didorong oleh “gambaran di zaman yang akan datang.” Lebih lanjut, “kedua skenario secara eksplisit menunjuk pada pertempuran terakhir ketika musuh akan ditaklukkan sepenuhnya setelah itu zaman baru akan didirikan selamanya,” zaman baru di mana “keadaan mulia umat Allah yang akhir” dan “malapetaka musuh yang kekal” akan terbukti, (baca Yordan Kalev Zhekov, Eschatology of Ephesians (Osijek, Croatia: Evangelical Theological Seminary, 2005), hlm. 217, 233-235.)
Pertanyaan-Pertanyaan untuk Diskusi:
1 Kapankah Anda secara paling jelas menghadapi kekuatan kegelapan? Apakah yang Anda temukan sebagai strategi yang paling membantu pada saat itu?
2 Diinformasikan oleh Efesus 6: 10-20, bagaimanakah Anda akan melayani seseorang yang tampaknya sangat tertindas oleh “kekuatan roh jahat" (Ef 6: 12. ESV)?
3 Bagaimanakah kita membedakan dan menolak “rencana Iblis" (Ef. 6: 11. ESV)? Misalnya, seberapa sering Anda merasa siap untuk melepaskan iman Anda karena Anda merasa bahwa Anda terlalu berdosa, terlalu rusak, untuk diselamatkan? Siapa yang menaruh pikiran itu di kepala Anda—Kristus atau kekuatan kegelapan? Terutama pada saat-saat seperti itu, mengapa Anda harus mengklaim banyak janji indah yang telah diberikan kepada kita di dalam Yesus?
Komentar
Posting Komentar